Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Para Penanda Waktu

29 Agustus 2018   13:14 Diperbarui: 29 Agustus 2018   13:26 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para pemburu dipegunungan dengan hutan yang lebat serta kaum perkotaan dengan daerah perbukitan, penampakan hitam dengan corak yang selalu berubah diatas langit menjadi pengukur kalau rembang senja akan datang. Corak hitam itu gerombolan kelelawar (kampret, codot) yang siap melakukan perambahan rejeki. Nenek moyang kita dulu selalu menjadikan mereka sebagai penanda waktu atau cuaca. 

Jika kelelawar tidak keluar dari dalam goa, bisa dipastikan cuaca akan buruk. Bisa jadi akan ada hujan disertai angin yang menderu diatas normal (extreme wind), petir menggelegar bahkan sambung menyambung.

Dengan melihat perilaku lebah para pemburu juga bisa menyikapi kondisi cuaca. Bila kawanan lebah berani menjauh atau meninggalkan sarang, itu menandakan cuaca baik. Tapi jika tak mau jauh-jauh dari sarang pertanda cuaca buruk akan datang.

Sedangkan jangkrik lain lagi. Bila kerikannya gandang (nyaring) bisa dipastikan cuaca cerah. Kerikan panjang nyaring timbul karena kecepatan gesekan antar sayap. Itu hanya bisa tercapai jika suhu udara  dilevel 18-32 derajat celcius.

Menurut hasil penelitian gabungan dari empat institusi (Texas A&M, University of Virginia, University of New South Wales, University of Utah) gajah mampu mendeteksi datangnya badai hingga 240 km jauhnya. Maka tak heran kalau binatang terbesar darat itu selalu lolos dari terjangan badai.

Buat kita yang berada dirumah, bila nyamuk mengganggu disertai gigitan dipagi hari, berarti akan turun hujan, atau mendung sedang menggelayut diatas kita. Itu bisa diperjelas lagi andai nyamuk terbang ditempat yang gelap atau dalam bayang-bayang dibawah kolong meja, kursi, amben, pertanda cuaca buruk mengintai.

Begitulah cara Tuhan membekali makhlukNya dengan beberapa keunikan supaya saling melengkapi dalam memutari roda kehidupan.  

Kalau kamu, apa penanda waktumu selain jam? [Selesai]

*Daftar Pustaka:

~ Majalah Tempo

~ kumardika.blogspot.com

~ Bobo.grid.id

~ situs IMarE Indonesia (Ikatan Marine Engineer)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun