LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Â
Lokasi
SMA Negeri 9 Tanjung Jabung Timur
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai
 Melalui serangkaian kegiatan pembelajaran menggunakan PJBL , peserta didik mampu membuat  procedure text  manual dengan menggunakan aplikasi canva dengan kreatif.
Penulis
Rolli Mariana Siahaan , S.Pd
Tanggal
21 Desember 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Guru masih menggunakan metode ceramah yang membuat peserta didik kurang terlibat aktif dalam  pembelajaran
Media pembelajaran yang kurang menarik yang menyebabkan kurangnya efektivitas proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang digunakan kurang tepat
Kosa kata yang di miliki peserta didik masih sedikit
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Minimnya pengetahuan untuk merancang pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran
Penguasaan   guru   akan   model  pembelajaran inovatif yang masih terbatas
Sulitnya   mencari   topik   yang  dekat  dengan kehidupan siswa
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
1. Merancang Modul Ajar  dengan menerapkan model pembelajaran Projek Based Learning (PJBL) dalam proses pembelajaran mulai dari merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan unsur HOTS, LKPD yang menarik, menyiapkan materi pembelajaran yang lengkap, mencari dan menyiapkan video pemantik yang akan digunakan pada kegiatan orientasi siswa pada masalah, menyiapkan ice breaking, menyiapkan materi ajar di power point,
menyipkan text bahan ajar di LKPD, soal evaluasi, rubrik  penilaian  diskusi  kelompok,  menyiapkan kisi-kisi evaluasi pembelajaran, instrumen penilaian
Memanfaatkan media pembelajaran power point, penggunaan laptop dan LCD proyektor dalam pembelajaran.
Menyiapkan HP dan tripod yang digunakan untuk merekam pembelajaran serta teman sejawat/ orang yang bisa membantu merekam
pembelajaran.
Pada awal kegiatan pendahuluan berlangsung kurang lancar saat apersepsi ketika menanyakan ulang terkait pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dimana siswa agak lama untuk merespon jadi guru perlu untuk membantu siswa untuk bersama-sama kembali mengingat poin-poin penting yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan akhirnya siswa mulai untuk merespon. Kemudian pada kegiatan pendahuluan guru juga menjelaskan mengenai garis besar cakupan materi, tujuan pembelajaran, skenario pembelajaran dan teknik penilaian. Pada kegiatan pendahuluan juga dilakukan ice breaking "I Love You" agar siswa lebih rileks untuk menerima pelajaran, hasilnya terlihat memang suasana kelas dan siswa menjadi lebih hangat.
Selanjutnya pada kegiatan inti berlangsung dengan baik. Kegiatan inti terdiri dari Orientasi peserta didik pada masalah, Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Fase  ini  dimulai  dengan  membagi  peserta  didik
terlebih dahulu  di  dalam  beberapa  kelompok  lalu
guru   menayangkan   video  pemantik   yang  telah
disiapkan   sebelumnya.   Terlihat   seluruh   siswa
memperhatikan tayangan dengan baik. Setelah video
selesai ditayangkan  peserta  didik  dapat  menjawab
beberapa pertanyaan lisan  dan tertulis melalui
 isi video yang telah siswa amati.
Pada fase ini kegitan pembelajaran berjalan dengan baik, tetapi dalam hal menemukan jawaban LKPD masih banyak siswa yang belum memahami pertanyaan yang dibagikan .
sudah disiapkan dapat dipahami dan digunakan siswa dengan baik untuk memandu siswa saat menganalisis dan secara umum siswa mengikuti pembelajaran dengan baik, siswa juga menerima setiap masukan/saran dari saya saat diskusi berlangsung.
Â
Kesimpulan
Â
Pengaplikasian model pembelajaran Problem Based Learning    (PJBL)      serta  memanfaatkan   media pembelajaran power point, penggunaan laptop dan LCD  proyektor  dalam  pembelajaran  untuk meningkatkan   kemampuan  peserta      didik  dalam menganalisis fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan dan informasi rinci Procedure text  dan siswa mampu menulis procedure text di aplikasi canva  sesuai dengan konteks penggunaannya terbilang efektif. Hal ini terlihat dari aktivitas diskusi kelompok dan presentasi kelompok yang diikuti oleh siswa  dengan baik, dapat dilihat pada nilai kelompok berikut ini. https://docs.google.com/document/d/1PiMi4ljIwatl4DvwrZumGRAHke0JwyJt/edit?usp=sharing&ouid=107998850227520403473&rtpof=true&sd=true
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H