Pembahasan tentang kepentingan pemberitaan di ruang publik selalu berhadapan dengan banyak fakta kepentingan.Â
Yohanes Pembaptis dan Nietzsche adalah dua tokoh beda zaman yang memperlihatkan ruang publik jadi arena pewartaan.Â
Kendati demikian, harus kita garis bawahi bahwa benar keduanya ada dalam titik pemahaman yang berbeda, dengan ideologi yang berbeda pula.Â
Iman menjadi sasaran pendewasaan diri dan serentak kritik. Sulit untuk mempertemukan dua perspektif yang saling kontradiksi. Masing-masing dengan titik keberangkatan gagasan yang berbeda.Â
Benarlah kata Socrates, sebagai pendengar, baiklah kita saring benar-benar berita yang diperdengarkan.Â
Apa berita itu punya aspek kebenaran, kebaikan dan manfaat? Itu menjadi tugas massa sebagai penilai.Â
Selamat merenungkan masa Adven dalam kegelisahan iman. Semoga kita tampil apa adanya, menjadi umat penunggu yang setia di jalan-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H