Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berita Itu Banyak Versi

12 Desember 2024   15:19 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:31 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebenarnya fenomena adanya versi berita lain bukan hal baru sebab dalam banyak catatan Perjanjian Baru kita menemukan ada banyak sekali tampil guru-guru palsu yang mewartakan berita yang berbeda dari berita Injil. 

Tapi kali ini, tampilnya Nietzsche sungguh mengguncang. Agamanya yang semula diserang habis-habisan. 

Dia bahkan berani mewartakan Tuhan telah mati. Berita itu dia dibarui dari cerita Yesus yang tersalib. 

Manusia yang membunuh Tuhan itu sendiri. Horizon baru kini tercipta. Manusia memegang kendali atas dirinya sendiri. 

Kita lalu bebas melakukan ini dan itu. Inilah kehendak untuk berkuasa, representasi dari kerinduan terdalam manusia untuk menata dirinya sendiri. 

Sebaliknya yang masih memilih dipasung dalam berbagai ideologi, agama hanya akan terus dicap bermental hamba. 

Maunya tunduk terus pada bayang-bayang agama dan ideologi. Bahayanya disini ialah mentalitas untuk berkuasa akan membawa manusia pada sentimen.

 Manusia saling sikut-menyikut, mempertontonkan siapa yang lebih dominan. Peta pikiran Nietzsche ini kini telah marasuki warga gereja. 

Pelan-pelan Tuhan dibunuh dengan kepentingan dan kuasa. Tak ada ruang rekonsiliasi. 

Nietzsche ternyata tidak sepenuhnya mengantisipasi kemungkinan terburuk dari horizon baru yang ia gaungkan. 

Mungkinkah dalam posisi seperti ini manusia merindukan warta pertobatan Yohanes Pembaptis dan kerinduan akan sentuhan kasih dari Ilahi dalam dunia yang makin kacau? Semoga saja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun