Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berita Itu Banyak Versi

12 Desember 2024   15:19 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ia tampil menyerukan pertobatan sebagai upaya menyambut datangnya Mesias, Juruselamat yang dinantikan. 

Terlepas dari polemik pemahaman Mesias di kalangan orang Israel dan dalam kacamata iman, warta tentang hadirnya yang dimaklumkan oleh Yohanes Pembaptis mampu menarik perhatian massa dan juga pemuka agama dan masyarakat (Yohanes 1:19-28).

Yohanes Pembaptis mewartakan berita apa adanya, tidak melebihkan dan juga tidak mengurangi informasi yang ia bawa. 

Menanti kedatangan yang dinantikan itu benar-benar ia persiapkan secara matang. Dia sadar pada statusnya sebagai seorang utusan (Yohanes 1:6).

Dia juga punya banyak segudang teladan untuk bisa dicontohi. Selain memberitakan sesuatu apa adanya, ia juga hidup dalam kesederhanaan (Markus 1:6).

Yohanes Pembaptis ternyata tipikal ideal dari seorang utusan. Tidak mengedepankan kepentingan pribadi, tetapi juga dengan lapang mempersiapkan iman umat menyambut yang mereka nantikan. 

Baik yang ia sampaikan, baik yang ia lakukan, bahkan gunakan apa adanya. Tidak mewah tetapi mendapat perhatian sejuta umat untuk diteladani. 

2. Friedrich Nietzsche : Pewarta yang Meruntuhkan Iman Kristiani?

 

Setelah ribuan tahun berlalu maka tampil pula seorang pemikir gagah berani yang secara terang-terangan menyiarkan warta kematian Tuhan. 

Namanya Friedrich Wilhelm Nietzsche (1884-1900). Ia adalah pemikir asal Jerman yang berasal dari latar belakang Kristen Protestan aliran Lutheran yang dikemudian hari memilih menjadi atheis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun