Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memaknai Keadilan dan Belas Kasih Tuhan

16 Juni 2024   23:14 Diperbarui: 16 Juni 2024   23:37 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bahasa anak muda untuk rasa penasaran berlebihan pada kehidupan orang lain yakni kepo. 

Istilah kepo ini sebenarnya akronim dari kata Inggris yakni knowing every particular object (ingin mengetahui sesuatu objek). Makna ini dalam bahasa pergaulan berkonotasi negatif. 

Kita ingin ikut campur kehidupan seseorang. Apapun yang ia lakukan, harus ada dalam pengamatan kita. Kehidupan orang tersebut menjadi buah bibir dalam keseharian kita. Kita lalu terjebak dalam dosa gosip. 

Pendalaman Teks

1. Menguak Kontroversi Teks Yohanes 8:1-11

Teks Yohanes 8:1-11 sesungguhnya menjadi salah satu teks yang mengandung polemik. Para ahli ada dalam seberang pemahaman tentang keaslian dari teks ini. Teks ini dianggap hanya sebagai sisipan saja. 

Karenanya, perikop tentang perempuan yang berzinah dilihat tidak selaras dengan perikop sesudah dan sebelum. 

Perikop sebelum membahas soal keraguan terhadap status Yesus sebagai Mesias dan kemudian dibela oleh Nikomedus. 

Teks sesudah membahas tentang Yesus sebagai terang dunia. Tampak tidak ada keselarasan perikop. (Marianne Thompson, 2015:179) 

Karenanya, ada penafsir yang berpendapat jika teks ini lebih tepat ditaruh pada Lukas 21:38. (Ridderbors, 1991:286) 

Penulis kemudian mencoba mencari kebenaran tentang silang pendapat penafsir akan teks ini dan ternyata hal ini benar adanya. Setidaknya polemik ini tercermin melalui dua penafsir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun