Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menarikan Tarian Kehidupan

22 Mei 2024   20:29 Diperbarui: 22 Mei 2024   20:44 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika mereka tidak saling peduli maka bisa dipastikan bahwa persekutuan di antara mereka tidak akan bertahan lama. 

Pola ini juga menjadi daya tarik tersendiri pada saat itu. Mereka mampu merawat kebersamaan itu. 

Hasilnya, banyak orang menjadi takjub dan memberi diri menjadi bagian dari persekutuan. Malah, dari hari ke hari jumlah mereka itu bertambah (ayat 47).

Jemaat mula-mula sedang menarikan tarian cinta Allah Trinitas. Tarian itu adalah tarian merangkul. 

Tarian kehidupan. Tarian perikoresis itu pada akhirnya menghidupkan orang-orang menghargai kehidupan. 

Pesan Teks

Dari bacaan ini kita dapat belajar beberapa hal :

1. Ibadah itu tidak hanya sebatas tindakan datang, berdoa, dengar firman lalu pulang tanpa tindak lanjut. 

Sebaliknya, ibadah itu juga bermakna aksi konkret. Ibadah kita harus mampu menjangkau sesama yang lain. 

2. Kita harus bisa ciptakan komunitas yang nyaman dan bahagia. Kalau ini tercipta, pasti tidak ada anggota jemaat yang memilih untuk keluar dari persekutuan. 

Ini bukan tugas gampang karena kita hidup dalam dunia yang serba mengutamakan kepentingan diri. Semua mau bersaing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun