Kebiasaan menggunakan hukuman fisik sebagai cara mendidik anak yang berbuat salah bisa menjadi penyebab bullying. Pola asuh yang banyak melibatkan kekerasan fisik bisa membentuk karakter seseorang untuk menjadi lebih agresif dan kasar terhadap orang lain, akibatnya perbuatan untuk menindas orang lain pun tidak akan segan dilakukan. Tak hanya itu, hukuman yang diberikan biasanya akan membuat seseorang memendam emosi negatif, sehingga hal ini bisa membuat anak ingin melampiaskannya ke orang lain juga.
Pernah menjadi menjadi korban bullying
Orang yang pernah mendapatkan perilaku bullying misalnya diejek atau dipukul bisa menjadi pelaku perundungan juga terhadap orang lain. Ini merupakan salah satu bentuk pelapisan akibat perilaku bullying yang ia terima. Untuk mencegah hal ini terjadi, penting bagi orang terdekat untuk mengenali perubahan perilaku seseorang dan memberitahunya agar ia bisa menghadapi sikap ini dengan bijak.
Kurang mendapatkan perhatian dari keluarga dan orang di sekitarnya
Kurangnya perhatian dan kasih sayang bisa menjadi penyebab bullying. Misalnya, anak-anak akan mencari perhatian dengan cara tidak mengerjakan PR dan lain sebagainya. Jika perilaku negatifnya tidak berhasil mendapatkan perhatian, ia akan melakukan perbuatan lain yang lebih ekstrim, misalnya dengan melakukan bullying pada temannya, agar bisa mendapatkan perhatian yang diinginkan.
Ingin memiliki kekuasaan dan memegang kendali
Orang yang ingin memiliki kekuasaan biasanya cenderung ingin mengontrol dan mengendalikan segala hal. Beberapa orang juga akan memilih untuk berinteraksi dengan orang lain yang menurutnya bisa untuk dikontrol dan memenuhi keinginannya. Namun, ketika hal-hal tidak berjalan dengan yang diinginkan, ia mungkin akan melakukan intimidasi dalam bentuk bullying. Biasanya hal ini terjadi pada orang yang memiliki pola asuh yang salah atau gangguan kepribadian.
Kurangnya edukasi dan empati
Pendidikan dan pola asuh yang baik merupakan salah satu faktor penting agar seseorang bisa memiliki karakter yang baik. Salah satu ciri karakter yang baik adalah memiliki akhlak dan empati. Hal ini menyoroti pentingnya memasukkan pendidikan empati ke dalam inisiatif pembelajaran untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan penuh pengertian bagi semua individu yang terlibat.
Dampak Perilaku Bullying
Terganggu fisiknyaÂ