Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Insiden Membokongi Piza

27 Januari 2025   05:56 Diperbarui: 27 Januari 2025   08:26 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saya mengantar belanjaan customer saat pandemi. (Foto: @roelly87)

Saat itu, saya ga pantang untuk bawa kulkas dua pintu, tv 40+ inch, AC, guci, lilin raksasa, pot tanah liat, oven, sayur serta daging, dan sebagainya yang mungkin melebihi ketentuan ojol.

Berat? Pasti.

Ukurannya besar? Tentu.

Bisa dipahami mengingat ketika itu, pilihannya hanya dua:

1. Pulang bawa uang meski orderan antar barangnya besar-besar.

Atau:

2. Idealis, menolak orderan tersebut tapi pulang ke rumah dengan tangan hampa.

Maklum, pada pandemi lalu, perputaran ekonomi melemah akibat serangan virus yang merenggut banyak korban jiwa. Ditambah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Semua pun kena imbas. Termasuk, ojol yang masuk dalam sektor jasa informal.

Terlebih, pada tiga bulan awal pandemi, ojol dilarang bawa penumpang. Pada saat yang sama, mayoritas resto dan mal tutup.

Bahkan, beberapa harus gulung tikar akibat tidak ada pemasukan. Kecuali yang modal besar atau pinggir jalan dan rumahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun