Saya merekonstruksi percakapan dengan customer tadi. Masih mikir apa yang salah.
Hanya, salahnya dimana? Hingga tegukan terakhir kopi hitam, saya masih belum tahu apa kesalahan menaruh piza di belakang jok motor.
Saya pun bergegas untuk cari orderan lagi. Bagaimana pun, hidup harus terus berjalan.
Sempat khawatir jika customer kasih rating buruk. Misal, bintang satu akibat pelayanan ojol kurang memuaskan.
Bahkan, laporan langsung ke aplikator. Ini bisa jadi preseden buruk dalam karier saya sebagai ojol.
Namun, saya kuatkan hati. Ga mungkin juga pihak aplikator menelan mentah-mentah laporan customer.
Secara, saya bukan merusak atau menggelapkan makanan. Melainkan, sebatas menaruhnya di jok belakang yang memang sudah lumrah dilakukan ojol mana pun.
Beruntung, hingga beberapa purnama berselang sejak orderan tersebut, tidak terjadi apa-apa pada akun di aplikasi ojol saya. Orderan normal.
Pun demikian saat mengantar pesanan piza ke setiap customer lainnya. Biasa saja.
Ga ada yang complain. Memang kalo bawa piza biasanya ditaruh di jok belakang.
Hanya, hingga kini, insiden itu masih membekas. Entah sampai kapan...