Baru gercep untuk bertindak jika sudah viral. Negara macam apa ini?
* Â Â Â * Â Â Â *
KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia (Polri) genap berusia 78 tahun pada 1 Juli nanti. Segenap masyarakat, pengusaha, politisi, akademisi, tokoh agama, penguasa tambang, 9 naga, 5 gajah, 3 seblak, hingga pentolan ormas pun pada sibuk bersiap mengucapkan selamat untuk instansi yang bermarkas di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan ini.
Minimal, pada pasang spanduk: Selamat HUT Bhayangkara ke-78 disertai foto mereka berjabat tangan dengan pejabat tinggi Polri.
Meski, saya yakin mayoritas dari mereka memberi ucapan selamat dengan rasa terpaksa. Ha... Ha... Ha...!
Btw, sebagai bagian dari rakyat jelata yang hobi ngeblog, tentu saya ingin mengucapkan selamat untuk ultah ke-78 Polri lewat artikel ini. Serius?
Yongkru.
Saya teringat komentar Prof. Mahfud MD dua tahun lalu saat rapat di DPR, "Lebih baik 60 tahun dengan polisi jelek, dari pada semalam tanpa polisi. Semalam saja tidak ada polisi, besoknya negara hilang."
Ha... Ha... Ha... Miris, euy.
Tapi, ini fakta. Mau gimana lagi.
Saya bisa berharap suatu saat nanti, Dishub dan Satpol PP ditiadakan akibat keberadaannya nirguna. Namun, ga dengan Polri. Sebab, gimana pun, keberadaan polisi sangat dibutuhkan.