Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Laut China Selatan dan Tetangga yang Berisik

19 Mei 2024   01:59 Diperbarui: 19 Mei 2024   02:15 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hello! Mereka itu benar-benar ga waras. Kalo betulan penyayang binatang, harusnya tuh kucing dipelihara dengan baik. Dikasih kandang dan pasir untuk kucing buang kotoran. Bukan malah dilepas begitu saja hingga mengganggu penghuni perumahan lainnya yang setiap pagi harus menyapu kotoran dan kencing kucing."

Obrolan terhenti mengingat kami sudah sampai lokasi kerjaannya. Penumpang itu kembali meminta maaf atas insiden sebelum berangkat yang saya tanggapi dengan santai.

Usai menyelesaikan orderan di aplikasi, saya pun lanjut. Hanya, di jalan saya jadi teringat keributan sang penumpang dengan tetangganya yang berisik itu.

Mengenai tetangganya yang menyetel tv atau musik hingga kencang dan parkir kendaraan sembarangan, saya enggan komentar. Namun, untuk kasih makan kucing liar ini, saya merasa ini jadi pro dan kontra.

Btw, saya pernah menulisnya dua tahun lalu (https://www.roelly87.com/2022/09/terima-kasih-orang-baik.html). Saya sangat berterima kasih jika ada individu atau pihak yang rutin berbagi kepada sesama makhluk hidup, dalam hal ini memberi makan kucing.

Namun, untuk situasi di perumahan penumpang tadi, tentu berbeda. Sebab, namanya kucing liar tentu ga bisa diawasi. 

Khususnya jika buang kotoran atau kencing sembarangan yang bisa mengenai halaman rumah orang. Tindakan tetangga sang penumpang ini yang rutin memberi makan kucing liar memang sangat diapresiasi. 

Hanya, seharusnya lebih bijak lagi. Sebab, tindakannya itu justru merugikan sesama penghuni perumahan lain. 

Apalagi, jika melihat reaksi sang tetangga yang seolah maha benar di hadapan penumpang saya itu.

Saya jadi ingat terkait pantangan meladeni tipe orang tertentu yang jika dilakukan sama aja dengan melukis di atas air, yaitu:

1. Jangan debat dengan pendukung calon presiden (capres) tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun