"Iya pak. Kalo panti, udah ada tim lain. Ini khusus di jalanan. Maaf ya pak, merepotkan."
"Siap, ka. Terima kasih."
"Terima kasih, kembali."
Saya pun bergegas menuju resto. Sebagian besar orderan sudah dibuat, tinggal nunggu beberapa yang akan dibungkus lagi.
Menunya bervariasi. Ada ayam goreng sambal ijo, penyet, bebek bumbu hitam, ucus, ampela, ati, tahu, dan tempe.
Wow... Mencium aromanya yang sedap saat digoreng bikin ngiler!
...
Setelah jadi, saya segera membagikannya di kawasan tersebut. Baik ke sesama ojol, pemulung, pengemis, dan sebagainya.
Sisa satu, saya taroh jok motor untuk disantap jam 9an malam. Sebab, biasanya saat maghrib, saya hanya makan ringan seperti kolak atau gorengan agar tidak terlalu kenyang yang bikin ngantuk di jalan.
Selain itu, saya juga nggak bawa pulang karena di rumah juga masak. Apalagi, sebagai ojol, saya tidak tentu kapan baliknya.
Tergantung arah orderan. Biasanya menjelang Subuh.