Sementara, berjarak beberapa meter di sampingnya ada deretan meja jualan yang sudah sepi. Pertanda, sang pemiliknya sudah pulang karena dagangannya habis.
Beda dengan ibu tersebut yang masih duduk. Meski jalanan ramai, tidak ada yang singgah untuk beli.
Maklum, buka puasa sudah lewat. Jarang ada yang mau beli kolak atau gorengan.
Seketika, saya terpantik. Jadi teringat Ibu saya yang jualan depan rumah pada 1996-2019.
Saya pun beranjak menuju dagangan tersebut. Engga ada niat apa-apa.
Sekadar ingin beli buat santap berat. Secara, sejak buka puasa hanya ngemil kolak dilanjutkan bala-bala.
Ternyata, menunya cukup lengkap. Ada Mie Goreng, Kwetiaw, Bihun, Tahu Isi, Lontong, dan Kerupuk Mie.
Saya beli sebungkus Kwetiaw, dua Tahu Isi, dan Kerupuk Mie. Sambalnya dipisah.
Ibu itu melayani dengan cekatan. Tampak, rautnya sangat semringah.
Usai mendapat kembalian, saya pun mengucapkan terima kasih. Disambut sang penjual dengan khidmat.
Tak lama, bunyi orderan di salah satu aplikasi. Saya pun bergegas meninggalkan lokasi tersebut.