Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Yang Liu

21 September 2013   04:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:36 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*      *      *

Setelah itu, aku larut dalam rutinitas sehari-hari yang kian menggunung. Begitu juga Yang Liu yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai penata rias. Hingga tujuh hari sejak pertemuan di tepi laut itu, aku mendapat kabar dari seseorang yang kukenal dekat, Laras.

"Aku tidak tahu harus sedih atau bahagia saat memberitahu hal ini."

"Tentang Yang Liu?"

"Dia akhirnya kembali ke asalnya. Hidup manusia berasal dari tanah, begitu juga dengan Yang Liu."

"Jadi, Yang Liu sudah..."

"Ya. Sekarang sedang dilaksanakan upacara pelepasannya"

"Kenapa dirimu tak memberitahu lebih awal?"

"Tragedi itu terjadi semalam. tepat di hari pernikahannya. Ketika suaminya yang buronan menjadikan Yang Liu sebagai tameng dari sergapan pistol petugas keamanan. Aku sedih menyaksikan akhir tragis Yang Liu. Di sisi lain, aku bahagia karena Yang Liu akhirnya terbebas dari penderitaan batin," tutur Laras dengan memelukku.

"Kenapa kamu harus bahagia? Bukankah kalian kakak-beradik." aku menjawab tegas sambil menepis tangannya. Prosesi kematian Yang Liu sedang berlangsung. Setidaknya, aku ingin menemuinya satu kali sebelum Yang Liu kembali menyatu dengan bumi.

Sementara, Laras hanya terdiam. Entah apa yang ada di pikirannya. Hanya, satu misteri yang masih membayangiku saat mendengar ucapan Laras: Bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun