Mohon tunggu...
Rodiah
Rodiah Mohon Tunggu... Guru - Guru

SAYA ADALAH GURU GEOGRAFI DI SEKOLA SMAN 18 BEKASI, MINTA SAYA MEMBACA, MENULIS DAN ILMU LAINNYA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dalam Peningkatan Motivasi, Partisipasi Belajar Siswa Serta Kreativitas di SMA Negeri 18 Bekasi

12 Desember 2022   13:39 Diperbarui: 12 Desember 2022   14:16 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk mendapatkan data penelitian yang valid dan dapat dipertangung-jawabkan, maka dalam dalam penelitian ini digunakan beberapa instrumen pembantu, yaitu lembar observasi, dan lembar hasil tes siswa.

  • Indikator Kinerja

Dalam penelitian ini aspek  yang diteliti adalah siswa dan guru, oleh karena itu yang menjadi indikator kinerja adalah perubahan yang terjadi pada siswa baik dalam proses pembelajaran maupun dalam hasil belajar. Sebagai indikator keberhasilan adalah siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam belajar dengan menunjukkan keaktifan dalam belajar kelompok, sehingga hasil belajarpun akan meningkat. Sedangkan indikator kinerja bagi guru adalah adanya perubahan model pembelajaran yang variatif yang salah satunya adalah dengan strategi pembelajaran kooperatif, yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

 

 

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus Kesatu

          a. Perencanaan

Tindakan siklus kesatu dilaksanakan pada awal bulan November selama 2 minggu atau 2 pertemuan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan kesatu ini adalah penyusunan persiapan mengajar model pembelajaran cooperatif learning.

Sebelum pelaksanaan tindakan atau siklus-siklus berlangsung maka berdasarkan temuan selama pembelajaran geografi terdapat kekurangan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, dan siswa menjadi pasif sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar yang diharapkan. Hal ini terjadi karena pembelajaran yang dikembangkan cenderung satu satu arah yaitu berpusat pada guru ( teacher centered), sedangkan siswa hanya menjadi pendengar dan hanya mencatat apa yang telah disampaikan guru di depan kelas. Kondisi ini membuat siswa menjadi pasif dan motivasi untuk belajar sangat rendah, mereka terlihat mengantuk dan prestasi belajar yang diinginkanpun menjadi relatif rendah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun