Pulang sekolah, Mario dan Aldo berpisah. Aldo ke rumahnya. Mario ke rumahnya. Tapi, kadang Aldo nongkrong dulu. Aldo, tidak. Jarang.
Aldo dan Mario memang begitu. Tidak sama. Mario lebih sering memilih pulang sehabis sekolah. Aldo, tidak.
Aldo juga kalau pulang dijemput sang ayah. Ayahnya pulang sore hari. Mungkin ini juga yang membuat Aldo nongkrong dulu.
Mario, naik angkot. Tidak lewat tol. Perjalanan ke rumah Mario hampir 45 menit---karena sering macet. Apalagi pada pagi hari, bikin seragam sekolah basah dengan cepat.
Ditambah lagi, kadang ia jalan kaki sejauh hampir 3 KM. Hampir begitu selama 3 tahun sekolah.
***
Sesuatu terjadi pada ayah Aldo.
Aldo tampak tidak seperti biasa. Kurang ceria. Tidak bersemangat ketika bercanda bersama teman-teman, termasuk ke Mario.
Mario coba tanya kepada Aldo apa yang terjadi. Tapi Aldo hanya menjawab tidak ada apa-apa dan semua akan baik-baik saja.
Mario masih merasa Aldo tidak seperti biasanya. Saat istirahat, ia tidak keluar kelas untuk jajan. Hampir tidak pernah begitu Aldo selama sekolah. Mario penasaran.
"Ayo, Do. Kita istirahat. Jajan," ajak Mario.