"Semi mau pulang. Ada panggilan kerja di Jakarta," kata Semi, yang terpaksa berbohong.
Pamannya seperti tidak percaya. Ia menelepon ayahnya Semi. Ayahnya Semi mau tidak mau ikut berbohong.
Semi sebelumnya bicara ke ayahnya untuk menjawab sama seperti dirinya agar segera pulang ke Jakarta.
Pamannya menyetujuinya. Tiket dipesan. Ke orang kenalannya.
Besok pagi Semi berangkat. Naik travel selama 4 jam. Dan naik bus ke Jakarta.
Lagi-lagi Semi kembali diarahkan---diminta untuk, kalau sampai di pemberhentian, tidak makan di sana dan tidak makan di sini. Tidak begini dan tidak begitu. Semi makin mantap untuk pulang.
Semi pulang ke Jakarta untuk menjaga hubungan keluarga dengan pamannya. Agar di kemudian hari, kalau bertemu seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Namun, ayah Semi mengetahuinya, apa yang terjadi. Semi menceritakan saat tiba di rumahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H