Mohon tunggu...
ROBERTUS DARVINO KARNO
ROBERTUS DARVINO KARNO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lahir pada bulan November, tanggal 15, 1993. Menyukai pemikiran Herakleitos tentang Pantha Rei. Bahwa sesuatu itu mengalir dan dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kata Hati Part III-Diary Perjalanan ke Samosir

26 April 2022   22:49 Diperbarui: 26 April 2022   23:49 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami kembali ke Tomok, melewati jalan yang berkelok-kelok, berbukit-bukit dan beberapa titik krusial yang perlu dilalui dengan penuh kewaspadaan. Kami tiba di Tomok sekitar pukul 16.00 dan langsung menuju ke pelabuhan Ambarita untuk mengejar jadwal kapal yang akan berlayar ke pelabuhan Ajibata. Kami berterimakasih kepada Bang Firman yang sudah membantu kami dalam perjalanan ini. Beliau sangat baik dan setia menemani kami ke beberapa tempat yang telah dikunjugi. Setiba di pelabuhan kami segera membeli tiket kapal dan kembali ke Sinaksak-Siantar.  

Sehari setelah perjumpaan itu aku menulis di catatan harianku demikian.

Hari itu, Akhir pekan pertama awal bulan Maret, telah terjadi transfigurasi. Perjumpaan dengan kak Mia dan kak Efa. Itulah perubahan rupa yang saya alami. Mungkin pertemuan itu sederhana saja. Tetapi bagi saya sangat bermakna. Perjumpaan dengan orang asing tak harus membuat kamu terasa asing apalagi diasingkan. Maka tidak ada pilihan lain selain kamu harus memberanikan diri berkenalan, bertanya dan membangun komunikai. Kelak alam menentukan kegunaan dari semua pertanyaan itu. 

Perbedaan di antara kami lantas tak membuat jarak. Tidak ada rasa enggan setelah komunikasi dibangun. Tidak ada lagi orang asing ketika ego dilepaskan dan melihat suatu realitas dengan kacamata yang lebih universal, bahwa semua saudara-sesama manusia yang diciptakan Tuhan. Kita tidak pernah berkembang jika kita tidak membuka diri dengan orang lain. Mendengarkan orang lain bercerita tentang pengalamannya juga akan memeperkaya wawasanmu kelak. 

Terimakasih Holbung. Terimakasih pribadi-pribadi yang telah membuka wawasanku tentang indahnya persaudaraan, indahnya perbedaan dan indahnya Indonesia Raya. 

Sekian tentang dyari perjalanan ke Samosir. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun