Mohon tunggu...
Robertus Widiatmoko
Robertus Widiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Menerima, menikmati, mensyukuri, dan merayakan anugerah terindah yang Kauberikan.

Indahnya Persahabatan dalam Kebersahajaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Risau Hatiku

9 Februari 2019   11:50 Diperbarui: 9 Februari 2019   12:20 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan Bob pun mengaduh sakit. Irma makin panas hatinya. Namun, ia berusaha mengerem. Dan benar ternyata Bob yang dimaksud adalah Bob lelaki yang digadang-gadang itu. Mungkin ia tidak tahu bahwa dirinya sudah kembali ke Indonesia dan berpikiran masih berjuang dengan studinya. 

"Apakah semua lelaki seperti itu jika ditinggal kekasihnya. Ah nggak semua lelaki kurang ajar seperti itu, ya cuma Mas Bob itu kali" gumamnya. Apalagi, wanita yang bersamanya adalah sahabatnya sendiri, teman kuliahnya dulu. Ternyata dia masih di sini. 

Renny yang sempat mengajaknya untuk mengajukan sebuah pertanyaan. Hari itu ia dibuat pening. Kepalanya serasa berputar-putar seribu kali keliling. Ia mencoba menguasai diri. Kali ini adalah ujian terberat buatnya. 

Ia juga mengaku bersalah kenapa pulang tidak memberitahukan kepulangannya pada orang tua dan kekasihnya. Bagaimana pun Mas Bob tidak bersalah karena ketidaktahuannya. Namun, sebagai lelaki barangkali ia juga sedang kesepian dan Renny kenapa begitu dekat. 

Pikirannya terus berkecamuk. Ia betul-betul tak kuasa melihat pemandangan itu. Ia lebih baik menyingkir dan diam-diam pergi meninggal lokasi. Ia belum begitu percaya akan separah ini, namun ia harus menenangkan diri untuk menahan emosi dan mencoba menanyakan langsung pada Bob. Dan hari itu juga Irma bermaksud mengasingkan diri ke suatu tempat yang sunyi. 

Tempat yang dipilihnya adalah  di Wisma Kaliurang. Dua jam perjalanan ia tempuh dan berhasil menemukan sebuah tempat yang asri, sejuk, dan nyaman. Tidak sulit baginya menemukan tempat itu karena dahulu ia pernah ke sana dan sering bermain dengan teman-teman melakukan aktivitas bersama. Selain pernah refreshing juga pernah camping. Dengan Caraku (Brisia Jodie Maurinne,  Arsy Widianto )

Tak mengerti
Apa yang telah terjadi
Kau tak lagi sama
Engkau bukan engkau

 

Yang selalu
Mencari dan meneleponku
Dering darimu
Tak ada lagi

 

Walau kau menghapus
Menghempas diriku
Mengganti cintaku
Semua tak mampu
Hilangkan cinta
Yang telah kau beri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun