Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sistem Pendidikan yang Membentuk Siswa Jadi Burung Beo itu Ndeso

12 Mei 2016   18:55 Diperbarui: 14 Mei 2016   00:00 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : www.india.com

Hari ini jika ICE menggapai langit tertinggi..itu adalah jasa satu orang, tak lain tak bukan..Shri Viru Sahastrabuddhi.. tepuk tangan untuk beliau!

Beliau adalah orang hebat. Selama 32 tahun Beliau senantiasa memperjuangkan kampus terus menciptakan cabul demi cabul (yang dimaksud sebenarnya adalah keajaiban demi keajaiban).

Semoga beliau akan terus melanjutkannya. Kami sangat terkesima, bagaimana bisa pria seusianya, sepanjang hidupnya melakukan begitu banyak pencabulan. Dengan kedisiplinan tinggi beliau mampu melatih staminanya.

Menghabiskan tiap-tiap detik hidupnya hanya untuk pencabulan, itulah beliau salut atas metode beliau.

Esok kita mahasiswa akan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Ke mana pun kita pergi, kita berjanji untuk cabul seperti beliau. Kita akan kibarkan bendera cabul pada seluruh dunia

Kita tunjukan pada dunia, kemampuan kita dalam pencabulan yang tak mampu ditunjukkan mahasiswa mana pun diatas muka bumi ini.

Bapak Menteri yang terhormat. Anda telah banyak memberi pada kampus ini, apa yang sangat dibutuhkan: Uang dan Payudara (maksudnya 'dana'; sengaja diganti Rancho).

Semua orang mempunyai payudara, tapi kebanyakan malah dikantongi. Tak seorang pun mau berbagi. Anda sudi memberikan payudara anda untuk kampus cabul yang malang ini. Sekarang lihat bagaimana beliau membuat itu tumbuh.

Dalam perayaan Hari guru ini, saya persembahkan puisi:

Uthamam dadadatu paadham
(kentut dengan nyaring, paling utama)
Madyam paadam..... tuchuk tuchuk
(kentut setengah nyaring, bisa ditolerir)
Kanishtam thud thudiya paadam
(kentut yang dibuang secara halus, mengerikan)
Sur suriiee.. praana kadaka
(meracuni orang-orang dalam keheningan)."

Semua yang hadir di acara tersebut ngakak total. Hanya Virus yang stress berat. Saat itu Rancho berbisik kepada Farhan dan Raju, "Perhatikan, beginilah hasilnya bila menghafal tanpa memahami. Dengan menghafal, kau menghemat 4 tahunmu di kampus. Tapi itu akan meremukkanmu dalam 40 tahun ke depan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun