Mohon tunggu...
Rizky Kurniawan
Rizky Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pribadi

Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kerbau yang Melompat ke Dasar Curug

14 Desember 2018   09:05 Diperbarui: 14 Desember 2018   09:24 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tapi, siapa tahu ada harimau di puncak?"

"Itu juga mungkin, walau tak pernah satu kali pun aku dengar auman harimau dari puncak sana," jawab Ma Sia. "Kau pernah dengar?"

Eman menggeleng.

Ma Sia membalasnya dengan senyum. "Kalau begitu bolelah kita anggap kalau kerbau itu melompat karena cinta. Betinanya menunggu di bawa. Mungkin di pojok sana," Ma Sia menunjuk satu sudut. Daratan yang cukup lapang untuk menampung dua ekor kerbau berdiri, sekelilingnya semak dan batu berlumut.

"Aku tidak mengerti, Ambu," ucap Eman. "Jika itu benar, apa yang melatari kerbau itu melompat?"

"Mungkin, dulu ada kerbau jantan, entah dari daratan lain di atas sana, yang tak sengaja melihat kerbau betina yang berendam di sini. Pejantan itu jatuh cinta. Pertemuan itu tentu tak sekali dua kali. Di satu waktu si betina memintanya untuk melompat, untuk membuktikan kata cinta yang tiap kali diucapkan si pejantan. Untuk itulah si kerbau jantan melompat, dia mungkin bertaruh pada takdir untuk menjemput cintanya."

"Apa kerbau itu mati?"

"Seperti yang kau dengar dari cerita penduduk. Dia mati."

Eman menarik napas dalam.

"Mungkin dari sana kita bisa belajar, bahwa cinta itu butuh pengorbanan dan kerelaan. Pun misalnya kerbau itu hidup, pada akhirnya di antara kerbau itu pun nantinya harus berkorban dan merelakan kembali, jika suatu hari nanti di antara mereka ada yang harus mati karena hal lain, misalnya," ucap Ma Sia. "Kita juga barangkali bisa belajar dari tekad si kerbau, sama halnya dengan air yang melompat dari atas sana. Berusaha, menyerahkan hasilnya pada Yang Punya Kuasa. Mungkin begitu juga seharusnya seseorang yang sedang jatuh cinta bertindak. "

Eman terlihat berpikir, berusaha mencerna apa yang baru saja diucapkan ambunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun