Mohon tunggu...
Rizky Kurniawan
Rizky Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pribadi

Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kerbau yang Melompat ke Dasar Curug

14 Desember 2018   09:05 Diperbarui: 14 Desember 2018   09:24 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu pernah bertanya langsung kepadanya?"

Eman menggeleng, "Kupikir itu memang kabar benar. Yang melatari itu pun cukup kuat, Ambu. Egah bekerja untuk membantu ambunya. Adik-adiknya masih kecil."

Ma Sia kembali ke arah wajan, pisangnya sudah kecoklatan. Dengan cekatan dia mengangkatnya.

"Aku pamit ke ladang, Ambu," Eman beranjak dari duduknya.

"Kopimu belum tandas," ucap Ma Sia.

"Sudah tak selera."

"Kalau begitu, bawa pisang ini ke ladang."

Eman menggeleng, "Tidak usah, Ambu. Aku bisa menarik ubi nanti." Tak menunggu ucapan ambunya, Eman mengambil penutup kepala, kemudian pergi.

Itulah saat terakhir kali Ma Sia berbicara dengan Eman, dan menyusulnya ke ladang, dan mencarinya ke lereng, dan kembali lagi ke rumah, sampai kemudian duduk di beranda, mengenang. Angin petang menampar-nampar wajahnya.

"Munding," lirih perempuan paruh baya itu. Dia beringsut dari duduknya.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun