Mohon tunggu...
Rizqi Sony Bhastari
Rizqi Sony Bhastari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

HOBI OLAHRAGA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial sebagai Sarana Pendidikan Multikultural

25 Juni 2024   13:23 Diperbarui: 25 Juni 2024   15:25 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Multikulturalisme adalah sebuah realitas besar di Indonesia, dimana kita mengakui dan menghormati keberagaman masyarakat kita. Untuk itu diperlukan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai multikulturalisme. Penyelesaian konflik yang mengedepankan pendidikan  multikulturalisme dalam konteks pendidikan kewarganegaraan sangatlah penting. Mengingat realitas kehidupan pada dasarnya bersifat multidimensional, maka pendidikan, apapun bentuknya, harus memperhatikan aspek multikulturalisme.

Integrasi teknologi juga dapat memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek dan aktivitas dalam pendidikan Pancasila. Dengan menggunakan teknologi seperti aplikasi presentasi, video pembelajaran, dan platform kolaborasi, mahasiswa dapat membuat proyek kreatif yang melibatkan penelitian, analisis, dan pemikiran kritis tentang isu multikultural dalam konteks Pancasila. 

Hal ini tidak hanya memperdalam pemahaman tentang sila-sila Pancasila, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan kerja sama tim. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Di era multikulturalisme yang ditandai dengan keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia, maka perlu adanya integrasi teknologi ke dalam pendidikan Pancasila.

Dapat dilihat pada masa sekarang, manusia lebih banyak memilih melakukan interaksi dengan media sosial, berbisnis berbasis online, hingga belajar dengan basis internet juga sudah menjadi hal yang lumrah. 

Perolehan informasi yang cepat dan tepat adalah poin utama dari kemudahan yang disenangi banyak orang oleh adanya kemajuan teknologi. Karena dengan begini, tidak banyak waktu yang akan terbuang sia-sia karena kegiatan apapun dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan bantuan teknologi.

Perubahan proses pembelajaran akibat pesatnya perkembangan teknologi  telah  menyebabkan  perubahan dalam proses pendidikan dan peran guru  dalam  melaksanakan proses pendidikan dengan multikulturalisme. 

Sebab perubahan tersebut akan berdampak pada  pengelolaan proses belajar mengajar di sekolah, sehingga memberikan otonomi yang lebih besar kepada guru dalam mengelola pembelajarannya. Hal ini mencakup motivasi dalam kurikulum maupun model pembelajaran. Perubahan kondisi pembelajaran ini memungkinkan penerapan pembelajaran dengan tepat menggunakan  media sosial dalam proses  pendidikan multikultural ini.

Dalam menyusun program  pembelajaran multikultural berbasis media sosial, diperlukan kemauan keras dan  komitmen yang kuat untuk mewujudkan pembelajaran pendidikan multikultural berbasis media sosial. 

Di sini peranan guru sangat diharapkan, terutama guru yang merumuskan, mengkonsep, merencanakan dan memberikan kepemimpinan agar pengajaran pada akhirnya memperhitungkan baik buruknya kemampuan pembelajaran yang diharapkan. Mengetahui risiko dan efektivitas dari segi biaya, peralatan pendukung pembelajaran tersebut, dan perubahan model pembelajaran  pendidikan multikultural.

Kesimpulan

Media sosial sangat berperan penting bagi zaman sekarang, karena dengan media sosial semua informasi bisa diakses dengan mudah. Pendidikan multikultural pun penting bagi anak muda zaman sekarang, karena di indonesia ini banyak suku, agama dan ras, yang sangat beragam yang bisa membuat konflik jika kita melakukan sesuatu yang membuat yang berbeda itu tersinggu. Disinilah peran pendidikan multi kultural penting karena pendidikan multikultural mengajarkan kita untuk selalu toleransi ke seleruh manusia walaupun berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun