2. Wilayah indonesia yang luas
Wilayah negara indonesia yang begitu luas juga dapat menghambat integrasi nasional. Seperti diketahui, indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.
3. Kuatnya paham etnosentrisme
Etnosentrisme adalah fanatisme suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan yang dimiliki lebih baik dari kebudayaan lainnya. Hal ini membuat tiap suku di indonesia menganggap bahwa budayanya lebih baik dari suku lain. Kondisi tersebut bisa menjadi ancaman integrasi nasional.
4. Tidak meratanya pembangunan
Dengan wilayah negara indonesia yang begitu luas, tantangan dalam melakukan integrasi nasional ialah adanya ketimpangan pembangunan. Daerah di pulau jawa dan indonesia bagian barat mungkin cenderung lebih maju pembangunannya daripada wilayah indonesia timur. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak puas bagi sebagian pihak.
5. Budaya asli mulai tergerus
Mulai tergerusnya budaya asli indonesia juga bisa menghambat integrasi nasional. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa terjadi akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun tidak langsung.
Hak dan kewajiban warga negara dalam menjaga integrasi nasional secara eksternal, yaitu:
Melakukan seleksi terhadap masuknya budaya asing sesuai dengan kebudayaan indonesia.
Melakukan seleksi terhadap masuknya budaya asing sesuai dengan kebudayaan indonesia adalah proses penyaringan dan penyesuaian budaya luar agar sesuai dengan nilai-nilai, norma, dan identitas kebudayaan indonesia. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, yang meliputi adat, bahasa, agama, dan tradisi yang telah berkembang selama berabad-abad. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian kebudayaan asli indonesia, sambil tetap terbuka terhadap perkembangan budaya global.