Mohon tunggu...
Rizky Saputra
Rizky Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karyawan Swasta/Mahasiswa S1 Psikologi

Gutta cavat lapidem non vi, sed saepe cadendo; sic homo fit sapiens bis non, sed saepe legendo

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menghadapi Gelombang Negativitas: Mengapa Doomscrolling Menjadi Kebiasaan Banyak Orang

1 November 2024   22:15 Diperbarui: 1 November 2024   22:42 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CONTOH KASUS

Nah untuk contoh kasus Doomscrolling yang paling besar di Indonesia adalah saat Pandemi Covid-19 (untuk link lengkapnya aku taruh di Referensi). Karena saat Covid-19 melanda, kita lebih jarang melakukan aktivitas di luar rumah dan lebih banyak melakukannya dirumah, sehingga orang-orang untuk bisa mendapatkan informasi update di kala Pandemi Covid-19 dengan berseluncur didunia maya, akan tetapi karena intensitas yang begitu tinggi sehingga banyak orang yang mengalami doomscrolling, banyak yang mendapatkan informasi-informasi negatif terkait dengan kematian orang-orang akibat Covid-19.

Itu saja yang bisa aku sampaikan, sampai bertemu di konten selanjutnya
Aku Rizky Saputra
terima kasih atas perhatiannya.. dadaahh :D

DAFTAR PUSTAKA

https://health.kompas.com/read/2020/09/02/074020768/pandemi-covid-19-tingkatkan-doomscrolling-ini-efek-negatifnya?page=all

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun