Mohon tunggu...
Rizky Novian Hartono
Rizky Novian Hartono Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar untuk menulis; menulis untuk belajar.

Menulis adalah cara untuk menyimpan ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apresiasi untuk Sebuah Kegagalan

29 Juli 2020   21:25 Diperbarui: 29 Juli 2020   21:16 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak hanya itu, lewat kegiatan-kegiatan yang sederhana sekalipun ia masih bisa berguna bagi masyarakat. Meskipun Sultan anak organisasi dia paling takut dengan yang namanya keluar dari zona nyaman. Dia selalu nyaman dengan keadaan-keadaan yang bisa ia kendalikan. 

Mungkin itu juga yang menjadi sebab Sultan selalu berlebihan dalam berpikir karena tidak bisa mengendalikan keadaan dan tidak mau mencoba keluar dari zona nyamannya. Setelah sepersekian detik Sultan menjawab, "Lo ada benernya juga, Dim."

"Bener apaan?"

"Gua kayaknya harus mencoba sesuatu yang baru sebelum bener-bener terjun di dunia kerja."

"Tuh kan. Gua emang hebat kalau ngasih saran buat orang lain. Tapi ga pernah berhasil buat diri sendiri." Ujarnya sambil tertawa.

"Yee, elu mah. Yaudah, kita rayain kegagalan gua ngelamar kerjaan, yuk!"

"Ngetraktir gua nih ceritanya?"

"Iya, itung-itung bayar jasa konsultasi ke lo hahaha"

"Tapi ngapa dah kegagalan harus dirayain?"

"Soalnya gua jadi kepikiran kalau hidup itu ga melulu soal pencapaian. Kegagalan itu bukti kalau kita sudah berusaha. Usaha itu penting karena dari proses berusaha itu kita bisa mendapatkan ilmu baru, bagian mana yang harus diperbaiki, dan usaha itu patut diapresiasi."

Orang selalu berkata bahwa kesempatan itu akan datang di saat yang tepat. Namun tidak banyak yang mengingatkan sembari menunggu kesempatan tersebut datang di saat yang tepat, kita harus pandai mengendalikan diri, mengembangkan diri dan mendorong diri agar tetap bersemangat dan berpikiran jernih selama waktu luang tersebut agar ketika kesempatan tersebut datang menjadi tidak sia-sia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun