Mohon tunggu...
KKN UINSU KELOMPOK 96 2024
KKN UINSU KELOMPOK 96 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Cerita Hari Ini

Dengan Media Kompasiana ini, Kami Berharap Semoga Tulisan Ini Abadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM UP2K PKK KKN Kel 96 UINSU 2024 Desa Bangun Sari Kec. Datuk Tanah Datar Kabupaten Batu Bara

5 Agustus 2024   09:10 Diperbarui: 1 Oktober 2024   16:55 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Wr. Wb.

Haloo semuaaa sahabat kompasiana! Ada kabar baru nih dari KKN Kelompok 96 Uinsu!

Pada hari Rabu dan Kamis tanggal 30 & 31 Juli, kami melakukan kunjungan pada usaha UMKM yang ada pada desa Bsngun Sari, tepatnya berada di dusun 5. Yaitu usaha “Pisang Karamel” dan “keripik Tempe Suwon”.

Pisang karamel adalah hidangan manis di mana potongan pisang dilapisi dengan karamel yang terbuat dari gula cair. Hidangan ini bisa dinikmati sebagai makanan penutup atau camilan, dan sering kali disajikan hangat.

Pada saat kunjungan di usaha Pisang Karamel, kami di sambut baik oleh pemilik usaha tersebut. Disana kami ditunjukkan bagaimana proses pembuatan pisang caramel, mulai dari cara pengupasan pisang, pemilihan pisang yang busuk dan tidak, pemasakan pisang, dan cara pemotongan pisang. Disana kami juga diberikan sampel untuk mencoba pisang yang sudah di caramelize dan yang belum di caramelize.

Dampak makan pisang karamel belebihan bagi kesehatan

Mengonsumsi pisang karamel secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:

Peningkatan Risiko Obesitas

Pisang karamel mengandung banyak kalori dari gula dan karbohidrat. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kalori tambahan ini bisa menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.

Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2

Kadar gula yang tinggi dalam karamel dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Konsumsi gula berlebih secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

Kerusakan Gigi

Kandungan gula dalam karamel dapat menyebabkan gigi berlubang jika konsumsi tidak diimbangi dengan kebersihan mulut yang baik. Gula memberi makan bakteri di mulut yang menghasilkan asam, yang kemudian merusak enamel gigi.

Gangguan Keseimbangan Nutrisi

Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis seperti pisang karamel bisa mengurangi asupan makanan bergizi lainnya. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi, di mana tubuh kekurangan vitamin, mineral, dan serat yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal.

Masalah Pencernaan

Meskipun pisang mengandung serat, konsumsi berlebihan dari camilan manis seperti pisang karamel bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas, kembung, atau bahkan diare, terutama jika ada intoleransi terhadap gula atau laktosa yang mungkin ada dalam beberapa resep karamel.

Cara Mencegah Dampak Negatif:

Untuk mencegah dampak negatif ini, sebaiknya konsumsi pisang karamel dalam jumlah yang terbatas dan sebagai bagian dari diet seimbang. Pastikan untuk mengimbangi konsumsi makanan manis dengan makanan yang kaya nutrisi, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan mulut yang baik.

Nah! Selanjutnya kami mengunjungi UMKM “ Keripik Tempe Suwon”.

Keripik tempe adalah makanan ringan yang terbuat dari tempe, yang merupakan produk fermentasi kedelai. Tempe diiris tipis-tipis, kemudian digoreng hingga renyah setelah dilapisi dengan adonan tepung berbumbu. Keripik tempe memiliki tekstur yang garing dan biasanya disajikan sebagai camilan atau pendamping makanan utama.

Pada saat kunjungan di usaha UMKM ini kami diajak untuk melakukan proses pembuatan keripik tempe yang terbuat dari tepung kanji yang dicampur dengan kacang kedelai lalu di diamkan selama 2 hari, lalu di potong dengan alat potong dan di goreng.

keripik-tempe-66b02556ed6415644e0fb1b3.jpg
keripik-tempe-66b02556ed6415644e0fb1b3.jpg
keripik-tempee-66b02572c925c40376538ff5.jpg
keripik-tempee-66b02572c925c40376538ff5.jpg
 Keripik tempe memiliki beberapa manfaat kesehatan, meskipun ini tergantung pada cara pengolahannya (terutama jika digoreng, karena penggunaan minyak dapat mempengaruhi kadar lemak dan kalori).

Selain enak dan gurih keripik tempe suwon ada juga manfaat dari keripik tempe suwon ada juga loh sahabat  kompasiana!

Sumber Protein Nabati

Tempe merupakan sumber protein nabati yang baik, mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta mendukung fungsi enzim dan hormon.

Kaya Serat

Tempe mengandung serat yang baik untuk pencernaan, membantu mencegah sembelit, dan meningkatkan rasa kenyang yang dapat membantu dalam pengendalian berat badan.

Mengandung Probiotik

Karena tempe merupakan hasil fermentasi, ia mengandung probiotik yang dapat mendukung kesehatan usus dengan meningkatkan populasi bakteri baik dalam saluran pencernaan.

Sumber Vitamin dan Mineral

Tempe mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin B (seperti riboflavin dan niacin), magnesium, fosfor, dan zat besi, yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Rendah Lemak Jenuh

Meskipun keripik tempe digoreng, tempe itu sendiri rendah lemak jenuh, sehingga lebih baik dibandingkan camilan tinggi lemak jenuh lainnya jika minyak yang digunakan berkualitas baik dan dalam jumlah moderat.

Dapat Menurunkan Kolesterol

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi produk kedelai seperti tempe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Sumber Antioksidan

Tempe mengandung isoflavon, senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Baik untuk Kesehatan Tulang

Tempe mengandung kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Ini bisa membantu mencegah osteoporosis dan masalah tulang lainnya.n kalori).

“usaha ini sudah berjalan dari tahun 2012, namun sempat berhenti dan mulai aktif lagi selama kurang lebih 3 tahun belakangan ini. Keripik tempe ini juga sudah di dikirim dan dipasarkan ke luar daerah, seperti kota Medan dan lainnya” ucap pelaku usaha ini.

Para pelaku usaha UMKM disini juga sangat berharap dukungan dari pihak pemerintah terkait pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha agar pelaku usaha di desa Bangun sari bisa mandiri secara ekonomi.

Mungkin sedikit aktivitas kami di hari ini di desa bangun sari kecamatan datuk tanah datar kabupaten batubara, terimakasih sudah mengunjungi artikel kami tentang kegiatan kami walaupun sedikit kegiatan di hari ini tapi banyak juga manfaat bagi kesehatan tubuh jasmani.

Jangan lupa pantau artikel kami berikutnya!

Wassalammualaikum wr wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun