Assalamualaikum Wr. Wb.
Haloo semuaaa sahabat kompasiana! Ada kabar baru nih dari KKN Kelompok 96 Uinsu!
Pada hari Rabu dan Kamis tanggal 30 & 31 Juli, kami melakukan kunjungan pada usaha UMKM yang ada pada desa Bsngun Sari, tepatnya berada di dusun 5. Yaitu usaha “Pisang Karamel” dan “keripik Tempe Suwon”.
Pisang karamel adalah hidangan manis di mana potongan pisang dilapisi dengan karamel yang terbuat dari gula cair. Hidangan ini bisa dinikmati sebagai makanan penutup atau camilan, dan sering kali disajikan hangat.
Pada saat kunjungan di usaha Pisang Karamel, kami di sambut baik oleh pemilik usaha tersebut. Disana kami ditunjukkan bagaimana proses pembuatan pisang caramel, mulai dari cara pengupasan pisang, pemilihan pisang yang busuk dan tidak, pemasakan pisang, dan cara pemotongan pisang. Disana kami juga diberikan sampel untuk mencoba pisang yang sudah di caramelize dan yang belum di caramelize.
Dampak makan pisang karamel belebihan bagi kesehatan
Mengonsumsi pisang karamel secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:
Peningkatan Risiko Obesitas
Pisang karamel mengandung banyak kalori dari gula dan karbohidrat. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kalori tambahan ini bisa menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.
Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2
Kadar gula yang tinggi dalam karamel dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Konsumsi gula berlebih secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Kerusakan Gigi
Kandungan gula dalam karamel dapat menyebabkan gigi berlubang jika konsumsi tidak diimbangi dengan kebersihan mulut yang baik. Gula memberi makan bakteri di mulut yang menghasilkan asam, yang kemudian merusak enamel gigi.
Gangguan Keseimbangan Nutrisi
Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis seperti pisang karamel bisa mengurangi asupan makanan bergizi lainnya. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi, di mana tubuh kekurangan vitamin, mineral, dan serat yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal.
Masalah Pencernaan
Meskipun pisang mengandung serat, konsumsi berlebihan dari camilan manis seperti pisang karamel bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas, kembung, atau bahkan diare, terutama jika ada intoleransi terhadap gula atau laktosa yang mungkin ada dalam beberapa resep karamel.
Cara Mencegah Dampak Negatif:
Untuk mencegah dampak negatif ini, sebaiknya konsumsi pisang karamel dalam jumlah yang terbatas dan sebagai bagian dari diet seimbang. Pastikan untuk mengimbangi konsumsi makanan manis dengan makanan yang kaya nutrisi, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan mulut yang baik.
Nah! Selanjutnya kami mengunjungi UMKM “ Keripik Tempe Suwon”.
Keripik tempe adalah makanan ringan yang terbuat dari tempe, yang merupakan produk fermentasi kedelai. Tempe diiris tipis-tipis, kemudian digoreng hingga renyah setelah dilapisi dengan adonan tepung berbumbu. Keripik tempe memiliki tekstur yang garing dan biasanya disajikan sebagai camilan atau pendamping makanan utama.
Pada saat kunjungan di usaha UMKM ini kami diajak untuk melakukan proses pembuatan keripik tempe yang terbuat dari tepung kanji yang dicampur dengan kacang kedelai lalu di diamkan selama 2 hari, lalu di potong dengan alat potong dan di goreng.
Selain enak dan gurih keripik tempe suwon ada juga manfaat dari keripik tempe suwon ada juga loh sahabat kompasiana!
Sumber Protein Nabati
Tempe merupakan sumber protein nabati yang baik, mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta mendukung fungsi enzim dan hormon.
Kaya Serat
Tempe mengandung serat yang baik untuk pencernaan, membantu mencegah sembelit, dan meningkatkan rasa kenyang yang dapat membantu dalam pengendalian berat badan.
Mengandung Probiotik
Karena tempe merupakan hasil fermentasi, ia mengandung probiotik yang dapat mendukung kesehatan usus dengan meningkatkan populasi bakteri baik dalam saluran pencernaan.
Sumber Vitamin dan Mineral
Tempe mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin B (seperti riboflavin dan niacin), magnesium, fosfor, dan zat besi, yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Rendah Lemak Jenuh
Meskipun keripik tempe digoreng, tempe itu sendiri rendah lemak jenuh, sehingga lebih baik dibandingkan camilan tinggi lemak jenuh lainnya jika minyak yang digunakan berkualitas baik dan dalam jumlah moderat.
Dapat Menurunkan Kolesterol
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi produk kedelai seperti tempe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Sumber Antioksidan
Tempe mengandung isoflavon, senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baik untuk Kesehatan Tulang
Tempe mengandung kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Ini bisa membantu mencegah osteoporosis dan masalah tulang lainnya.n kalori).
“usaha ini sudah berjalan dari tahun 2012, namun sempat berhenti dan mulai aktif lagi selama kurang lebih 3 tahun belakangan ini. Keripik tempe ini juga sudah di dikirim dan dipasarkan ke luar daerah, seperti kota Medan dan lainnya” ucap pelaku usaha ini.
Para pelaku usaha UMKM disini juga sangat berharap dukungan dari pihak pemerintah terkait pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha agar pelaku usaha di desa Bangun sari bisa mandiri secara ekonomi.
Mungkin sedikit aktivitas kami di hari ini di desa bangun sari kecamatan datuk tanah datar kabupaten batubara, terimakasih sudah mengunjungi artikel kami tentang kegiatan kami walaupun sedikit kegiatan di hari ini tapi banyak juga manfaat bagi kesehatan tubuh jasmani.
Jangan lupa pantau artikel kami berikutnya!
Wassalammualaikum wr wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H