Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Beda Zaman Beda Pelajaran

1 Maret 2022   08:00 Diperbarui: 1 Maret 2022   08:06 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iki soalmu enggak keliru?" tanya saya.

"Enggak, Mas."

"Mosok? Keliru paling. Waktu zaman Mas dulu sekolah, enggak ada lho soal semacam ini."

"Bener kok, Mas."

"Gurumu paling salah ngasih soal."

"Enggak mungkin, Mas."

"Ya wes ngene. Coba dicari cara dan jawabannya di Google. Siapa tahu ada di sana."

"Enggak ada, Mas. Kalau ada ngapain aku minta bantuan Mas."

Mampus. Di google pun tak memberi bantuan. Saya harus putar otak nih.

"Ngene lho tak kasih tahu. Kalau soal hitung-menghitung peluang dadu, Mas enggak bisa. Mas bisanya menghitung peluang mendapatkan uang. Lagian buat apa dadu kok dihitung peluangnya. Emang dadu bermanfaat? Enggak kan. Jadi ketimbang menghitung soal yang tak pasti jawabannya mendingan enggak usah dikerjain. Biarkan peluang dadu ini menguap dibawa angin," terang saya.

Adik saya diam cukup lama. Mematut-matut seolah tengah berpikir keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun