Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Indonesia Versus Tiongkok

11 Januari 2020   18:45 Diperbarui: 12 Januari 2020   06:04 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apel Kesiapsiagaan TNI yang dipimpin oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan | (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Morgono | Sumber: Dokumentasi TNI via Kompas)

Kalau ketiga pilar itu belum kokoh dan mandiri, jangankan rakyat biasa, pemimpin kita juga wajar berkali-kali tampil terlalu berhati-hati dan seperti ragu dan wagu dalam menyikapi polemik Natuna. Mungkin sedang wait and see dan berstrategi.

Untuk saat ini, di saat kita relatif banyak perhitungan, kalau mereka tetap melanggar, tidak menghormati hak berdaulat Indonesia, sudah tepat tempuh jalur soft diplomacy, protes.

Kalau gak berhasil naik level sedikit seperti Filipina dan Vietnam yang membawa ke pengadilan internasional.

Sembari pemerintah berswadeshi ala Mahatma Gandhi atau Berdikari seperti istilah Soekarno untuk menguatkan 3 pilar pertahanan nasional, kita rakyat biasa juga harus bantu, "berperang" di sosial media, media nasional sampai di jurnal ilmiah.

Atau nggak, jangan lagi perang-perangan di PUBG, game made in Tencent Perusahaan China. Kita perang dagang sekalian, cukup "uninstall" semua produk-produknya, lalu beralih ke produk lain seperti made in Jepang dan Korea atau produk dalam negeri sekalian.

Mungkin dengan cara ini Tiongkok atau China dapat menghargai hak kedaulatan kita sebagai sebuah bangsa. Tetapi sanggupkah kita tidak bergantung kepada China?

Referensi:
1. Luhut: Soal Natuna Tak Usah Dibesar-Besarkan Lah!
2. Ingin Damai soal Natuna, Prabowo: China Negara Sahabat
3. Pengiriman Nelayan ke Natuna Dianggap Berbahaya, Mahfud MD: Terserah Saja
4. UNCLOS
5. TNI AD Juara Umum Lomba Tembak AASAM 2019, 12 Kali Berturut-turut
6. Global Fire Power
7. Mata Najwa
8. Januari-November 2019 Wuling Laku 17.731 Unit, Ekspor 2.099 Unit 
9. Spesifikasi Mobil Esemka, Dinilai Mirip Produk China
10.  Ini Alasan Mengapa iPhone Akan Selalu 'Made in China'
11. Defense News
12. Relasi Dagang Indonesia-China Dapat Jadi Tameng Kedaulatan Natuna
13. BKPM optimistis realisasi investasi China tetap meningkat ditengah ketegangan Natuna
14. Dikaitkan dengan Natuna, Berapa Utang Indonesia ke China?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun