"Sini dengerin, tolong buang fikiran buruk kamu tentang Ibu. Ibu tu udah tua, apapun yang dibilangnya biarkan saja. Andaipun di mata kita dia buat salah biar saja, kita yang paham diam saja Rin. Biar mulus kamu melahirkan nanti Rin."
"Tapi sakit hatiku Bang, aku kasihan lihat Edo." Berdua serentak mereka lihat Edo tidur dengan lelapnya.
"Kita banyak berdoa ya. Maafkan Aku, semua ini salahku. Andai Ibu dan Ayah tak bergantung padaku."
Rini menangis sedih mendengar kata-kata Agus. Hatinya makin bertambah susah mengingat keuangan yang habis begitu saja. Tadi saja habis tiga ratus ribu untuk USG. Belum untuk keperluan Edo yang masih ketergantungan dengan susu formula dan pempers.
"Hapus air mata kamu, tak bagus untuk anak kita. Ingat pesan Dokter. Biarlah kita susah sekarang. Semoga besok terbuka pintu rezeki kita yang lain. Aamiin."
"Iya Bang."
Bersambung....