Mohon tunggu...
Rizky Febrinna S.Pd
Rizky Febrinna S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Love Your Sweet Life

Write all about life, believe in your heart...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sesal Tiada Akhir (5)

1 Februari 2021   10:10 Diperbarui: 1 Februari 2021   10:27 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sini dengerin, tolong buang fikiran buruk kamu tentang Ibu. Ibu tu udah tua, apapun yang dibilangnya biarkan saja. Andaipun di mata kita dia buat salah biar saja, kita yang paham diam saja Rin. Biar mulus kamu melahirkan nanti Rin."

"Tapi sakit hatiku Bang, aku kasihan lihat Edo." Berdua serentak mereka lihat Edo tidur dengan lelapnya.

"Kita banyak berdoa ya. Maafkan Aku, semua ini salahku. Andai Ibu dan Ayah tak bergantung padaku."

Rini menangis sedih mendengar kata-kata Agus. Hatinya makin bertambah susah mengingat keuangan yang habis begitu saja. Tadi saja habis tiga ratus ribu untuk USG. Belum untuk keperluan Edo yang masih ketergantungan dengan susu formula dan pempers.

"Hapus air mata kamu, tak bagus untuk anak kita. Ingat pesan Dokter. Biarlah kita susah sekarang. Semoga besok terbuka pintu rezeki kita yang lain. Aamiin."

"Iya Bang."

Bersambung....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun