"Iya bu, sejauh ini dia anak baik dan rajin. Semoga pihak sekolah bisa bantu ya bu."
"Iya, sayang dia sudah kelas dua juga, sebentar lagi kelas tiga. Semoga Wulan jangan putus sekolah. Aamiin."Â
***
Hari ini adalah hari yang menentukan status wulan di sekolah ini. Berhenti atau lanjut sekolah. Aku juga jadi kefikiran karena aku sangat berharap dia lanjut sekolah.
Di ruangan kesiswaan sudah ada Waka Kesiswaan Pak Ridwan, wali kelas Wulan Bu Retno, Wulan beserta Ibunya. Sepertinya mereka sudah terlibat dalam pembicaraan yang serius.Â
Aku memilih menunggu di ruangan majelis guru sambil mengetik beberapa materi yang akan ku sampaikan di kelas nanti.
Aku kefikiran Wulan semoga ada jalan keluar terbaik untuknya.
Tiba-tiba bu Retno dan Wulan masuk ke majelis guru dengan sumringah dan senyum menuju arahku. Dia langsung memelukku dan aku menatap mata bu Retno yang dibalas anggukan. Aku langsung paham. Dan mengucap alhamdulillah karena sepertinya wulan tidak jadi berhenti.Â
"Terima kasih ya bu, wulan akhirnya bisa sekolah lagi. Wulan akan berusaha belajar sungguh-sungguh. Doain wulan ya Bu Retno dan Bu Rita." Ucapnya melepas pelukannya padaku.
"Doa ibu yang terbaik untuk semua anak didik ibu, termasuk kamu Wulan. Semangat ya jangan bersedih lagi." Senyumku melihat wajahnya yang kembali ceria.
Wulan pamit ke kelas untuk mengikuti pelajaran yang ditinggalkannya tadi.Â