Mohon tunggu...
Rizki Fitri
Rizki Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa, hobi saya membaca cerita fiksi, kabar harian, selain itu saya juga suka menulis cerita fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Culture Shock pada Mahasiswa Rantau Terhadap Lingkungan Sosial dan Pensis

22 Desember 2023   21:33 Diperbarui: 23 Desember 2023   06:53 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap dan lebih rinci tentang tahap atau fase dari culture shock

Fase honeymoon. Fase ini memberikan gambaran yang sangat relevan terkait dengan proses adaptasi individu terhadap lingkungan baru.  pada fase ini seorang individu akan merasa senang sekali, mempunyai rasa semangat yang tinggi tentang keuinikan lingkungan barunya, merasa semua yang dialami sangatlah indah. Selama beberapa minggu individu akan merasa bahagia tanpa beban, walaupun terkadang individu memiliki rasa rindu pada rumahnya namun perasaan itu akan terlena dengan keindahan awal ini.

Fase frustrasion. Dalam fase inilah culture shock dimulai, individu akan merasa capek, jengkel karena kenyataannya tidak sesuai yang dia harapkan. Pada tahap ini seorang individu akan merasakan apa yang terjadi tidak sesuai yang dia inginkan dulu saat masa-masa bahagia awal.

Fase readjustment. Pada tahap ini seorang individu akan melakukan penyesuaian diri dari lingkungan barunya, individu akan mencari kebenaran tentang langkah yang dia tempuh dan mencari informasi-informasi yang belum dia peroleh, sehingga individu akan memulai proses adaptasi dengan ini.

Fase resolution. Fase ini merupakan fase terakhir yang diambil dari proses adaptasi, individu sedikit demi sedikit akan keluar dari zona ketidaknyamanan dari culture shock serta individu akan lebih berkembang dan mengenali lingkungan sekitarnya. Sehingga, dia akan merasa nyaman kembali.

Pada fase resolution ada beberapa hal yang dapat dijadikan pilihan oleh individu, sperti:

  • Full participation yaitu Ketika seseorang sudah mulai merasa nyaman dengan lingkungan dan budaya barunya.
  • Accomodation yaitu tahap Dimana seseorang mencoba untuk menikmati apa yang ada dilingkungannya yang baru.
  • Fight yaitu individu yang masuk pada lingkungan dan kebudayaan baru dan dia sebenarnya merasa tidak nyaman, namun dia berusaha untuk tetap bertahan dan berusaha menghadapu segala hal yang membuatnya tidak nyaman
  • Flight yaitu Ketika seseorang tidak tahan dengan lingkungan dan merasa tidak dapat berusaha untuk beradaptasi lebih dari yang ia pikirkan.

       Tahapan-tahapan culture shock yang dijelaskan bersamaan dengan pilihan yang dapat diambil individu dalam fase resolution memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika adaptasi terhadap lingkungan baru. Fase resolution menjadi titik akhir dari proses adaptasi, dimana individu berada pada titik ini mereka mulai menemukan kenyamanan dalam lingkungan yang sebelumnya terasa asing. Pada fase ini, pilihan yang dapat diambil oleh individu dapat bervariasi, dan pemahaman serta keinginan individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya menjadi kunci.

      Pilihan pertama, full participation, menggambarkan individu yang telah mulai merasa nyaman dengan lingkungan serta  budaya barunya. Mereka aktif terlibat serta  berpartisipasi sepenuhnya dalam kehidupan sosial, budaya, dan kegiatan yang ada di lingkungan baru mereka. Disisi lain, pilihan penyesuaian sosial dengan menandakan bahwa individu mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan menikmati apa yang ada di sekitarnya tanpa terlalu banyak mengubah atau menyesuaikan kebiasaan atau nilai-nilai pribadi mereka.

      Di sisi lain, ada dua pilihan lainnya yang menunjukkan bagaimana individu merespon ketidaknyamanan dalam fase resolution. Pilihan fight mencirikan individu yang, meskipun tidak nyaman dengan lingkungan baru, tetap berjuang dan berusaha bertahan serta menghadapi segala hal yang membuatnya merasa tidak nyaman. Sedangkan pilihan flight menunjukkan bahwa individu tidak lagi mampu atau tidak ingin berusaha lebih jauh untuk beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga mereka mungkin memilih untuk kembali atau menghindari lingkungan yang tidak nyaman tersebut. Setiap pilihan tersebut membawa konsekuensi yang berbeda-beda terhadap proses adaptasi individu dalam menghadapi culture shock.

Dampak Culture shock Pada Mahasiswa Rantau

            Peningkatan ketidaknyamanan daan stres awal adalah pengalaman umum yang dialami oleh individu rantau yang sedang mengalami culture shock. Pada hal ini individu akan mengalami masa kecemasan, stress, rasa rindu rumah atau bisa disebut dengan home sick yaitu keadaan yang dialami individu ketika jauh dari rumahnya dan meninggalkan kebiasaan di lingkungan lama, dengan perasaan asing terhadap diri sendiri ketika berada di lingkungan baru.  Rasa kehilangan dan penolakan lingkungan karena ketidaknyamanan ini. Bahkan beberapa individu ada yang sampai mengalami mental health. Semua hal ini termasuk sistem pendidikan dan lingkungan sosial yang baru dapat memicu ketidak nyamanan dan stress awal dalam culture shock (Mitasari & Istikomayanti, 2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun