Mohon tunggu...
Rizieq Ramadhan
Rizieq Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Trilogi; Baca-Diskusi-Nulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jean Paul Sartre dan Pemikirannya tentang Cinta

6 Juli 2023   19:57 Diperbarui: 6 Juli 2023   20:15 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Jean-Paul Sartre, seorang filsuf eksistensialis, memiliki pandangan yang pesimis terhadap hubungan. 

Bagi Sartre, cinta dipandang sebagai konsep yang penuh konflik, paradoks, dan menjadi upaya penipuan terhadap diri manusia. Ia percaya bahwa cinta membuat seseorang menjadi buta, di mana manusia cenderung menjadi objek bagi cintanya orang lain. 

Bagi mereka yang mengikuti ajaran eksistensialisme, hal ini menyebabkan manusia kehilangan autentisitas (tidak menjadi dirinya sendiri), dan sebagai akibatnya, manusia yang terjebak dalam cinta menjadi tidak bebas. 

Pandangan Sartre terhadap cinta didasarkan pada keyakinannya bahwa orang lain adalah neraka baginya. Sementara itu, dalam konteks hasrat dan seksualitas, Sartre menganggap hubungan seksual sebagai upaya yang sia-sia karena melibatkan penyerahan eksistensi secara total kepada orang lain.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun