Mohon tunggu...
rizal rais
rizal rais Mohon Tunggu... -

>>>ketika manusia menyadari kekurangannya maka seharusnyalah dia sadar bahwa berbagi adalah jalan keluarnya<<<

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kala Tuhan Bermenung

12 Agustus 2010   02:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sudah menangis terisak-isak

Di tempayan masalah yang meremukkan kokohnya senyumku

Engkau belum datang

Aku berteriak dengan lolongan memecah rembulan

Di gelap gulitangya derita yang sekonyong-konyong menamparku tanpa henti

Engkau tak juga merapat

Dimulai seperti apa aku bisa mempercayai-Mu kalau Engkau memang ada

Apakah karena hanya dengan kitab-Mu yang berjumlah beribu ayat

Atau karena cerita-cerita nabi-Mu yang mengguncangkan jagad raya dengan lentikan jari jemarinya

Cara yang bagaimana supaya aku bisa sadar kalau Engkau tidak jauh

Apakah dengan mempercayai begitu saja dayang-dayang-Mu yang diutus ke bumi dan merasa paling benar sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun