Mohon tunggu...
Rizal
Rizal Mohon Tunggu... Pustakawan - pekerja lepas

hoby nulis beberapa tahun terakhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebahagiaanmu

21 Desember 2023   20:22 Diperbarui: 21 Desember 2023   20:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari awal, harapanku terpatri dalam senyummu,

Namun, langkah bahagiamu membawa kepergian yang sunyi.

Aku mencintai tanpa mengharapkan balasan,

Namun, kebahagiaanmu berdiam di tempat yang jauh, terpisah.

Senyummu adalah lukisan yang memudar,

Berada di pinggiran hati, saksikan kebahagiaanmu yang terlarang.

Hati ini seperti pelayar yang terombang-ambing,

Mencari dermaga, namun bahagiamu tak lagi bersinggungan.

Meski tak bersama dalam setiap hela nafas,

Kusadari bahwa aku adalah bayangan dalam kisahmu.

Aku rela, seiring senyummu membentuk kabut kelam,

Bahagiamu, seperti lagu sedih yang tak mampu kuiringkan.

Kini, hati ini adalah penjelajah dalam sendu,

Berpisah dengan harapan, mengubur cita di taman lara.

Dalam kepergianmu, terukir senyap dan hujan,

Melankolis merajai, seperti puisi yang terluka dan terlantar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun