Sekolah adalah jenjang Pendidikan atau lembaga formal yang didirikan pemerintah untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan peserta didik agar tercapai perkembangan yang optimal, baik perkembangan kognitif, afektif dan psikomorik peserta didik.Â
Di Sekolah pula terdapat beberapa pelayanan peserta didik misalnya, pelayanan dalam bidang administrasi oleh pegawai ketatausahaan, pelayanan supervisi pendidikan oleh Kepala Sekolah, dan pelayanan dalam bidang pengajaran oleh tenaga pedidik atau biasa kita sebut sebagai guru.Â
Di sekolah pelayanan ini saling terkait dan bekerjasama satu sama lain, guna mencapai pelayanan yang optimal bagi peserta didik.
Dalam Sekolah, terdapat layanan dalam bidang pengajaran oleh guru untuk tercapainya tujuan pendidikan.Â
Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Esa  dan budi perkerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Â
Baca juga : Yuk, Belajar Menjalani Kehidupan Orang Dewasa dari Karakter Siswa Tiap Tingkatan di Sekolah!
Jadi intinya disini peran guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan yang peserta didik sesuai tujuan pendidikan. Namun, tidak semua peserta didik bisa mencapai perkembangan sesuai apa yang diharapkan.Â
Maka, guru sangat berperan penting dalam memberikan bantuan dan  bimbingan belajar kepada peserta didik yang mempunyai masalah-masalah dalam menerima pembelajaran.Â
Hal ini mendorong guru untuk melakukan bimbingan belajar secara berkala kepada peserta didik, dan menciptakan situasi belajar, sehingga peserta didik dapat mengembangkan meningkatkan pengembangan kognitif, afektif dan psikomotor. Ataupun bisa mengembangkan kemampuan, bakat dan minat peserta didik.
Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian belajar, diantaranya sebagai berikut:
- 1.Sartain (1973) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
- Cronbach (1954) berpendapat bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman.
- Menurut Skiner (1968) belajar adalah proses adaptasi tingkah laku secara progresif.
- Menurut Abin Syamsuddin Mahmu, (2002: 157). Belajar adalah konsep belajar yang menunjukkan kepada suatu proses perubahan perilaku yang menunjukkan kepada suatu proses perubahan perilaku pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.