Mohon tunggu...
Rivira Yuana
Rivira Yuana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN). Inovator dan Pengembang TIK

Wedha Wiyata Wira Sakti

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Urgensi Kementerian Talenta untuk Selamatkan Masa Depan Generasi Muda

7 Oktober 2024   08:03 Diperbarui: 7 Oktober 2024   13:11 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemuda berbakat di bidang riset dan inovasi, seni budaya, serta olahraga, mendapat program Beasiswa Indonesia Maju (KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU)

Kita sedang prihatin melihat indeks pembangunan pemuda (IPP) yang mengalami penurunan terutama dalam domain pendidikan, kesempatan kerja atau berusaha, dan kesehatan.

Data demografi Indonesia menunjukan bahwa jumlah pemuda di Indonesia sesuai dengan UU tentang kepemudaan dengan rentang usia antara 16-30 tahun, berjumlah 24,5 persen dari total penduduk Indonesia.

Kini banyak kaum muda yang frustrasi karena terbatasnya ruang kreativitas untuk mengembangkan talentanya. Ada tiga karakter dan kapasitas yang perlu dikapitalisasi setiap generasi muda untuk memenangi perang talenta yang berkecamuk dalam tataran global.

Pertama, diperlukan generasi muda yang memiliki kualitas integritas dan kepribadian yang ulet. Kedua, kapasitas intelektual dan daya kreativitas yang yang terus diperbarui. Ketiga, karakter kepemimpinan yang peduli sosial dan profesional dibidangnya.

Dengan adanya Kementerian Talenta, maka urusan bakat warga bangsa bisa dikelola lebih efektif. Lebih terarah dan cepat berbuah dibandingkan jika masalah bakat dikelola oleh beberapa Kementerian yang selama ini bekerja setengah hati. Kementerian Talenta perlu merombak Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional yang selama ini eksistensinya kurang darah.

Kementerian Talenta perlu mengambil alih manajemen bakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) yang hingga kini belum efektif mengembangkan berbagai bentuk kompetisi sebagai bagian dari manajemen talenta, penguatan karakter, inspirasi prestasi dan keunggulan SDM muda.

Keberhasilan MTN dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mengangkat derajat daya saing bangsa di kancah global.

Berdasarkan Global Innovation Index pada 2021, Indonesia meraih peringkat 87 dari total 132 negara. Critical mass talenta riset dan inovasi Indonesia masih terbatas dan belum banyak menghasilkan output riset yang signifikan.

Saat ini hanya 58 Warga Negara Indonesia (WNI) terdaftar dalam Top 2 Percent World Ranking Scientists, sementara Malaysia berhasil menorehkan hingga 388 nama peneliti.

Pertunjukan seni tari kolaborasi oleh pemuda untuk meningkatkan kunjungan wisatawan (KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO)
Pertunjukan seni tari kolaborasi oleh pemuda untuk meningkatkan kunjungan wisatawan (KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO)

Berdasarkan data Puspresnas, dari 52 juta milenial yang eligible untuk mengikuti berbagai ajang di satuan pendidikan terdapat 1,9 juta peserta ajang talenta/prestasi di tingkat kabupaten/kota. Seiring dengan meningkatnya tahapan kompetisi, jumlah talenta yang lolos hingga prestasi puncak tingkat dunia hanya sebanyak 244 orang (0,01 persen).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun