Dari kata “Persuasi” memilki arti yaitu: Upaya untuk mempengaruhi perilaku, tindakan atau nilai yang dipercaya orang lain.pada materi kali ini saya akan membahas tentang pesan persuasif tetapi,sebelum saya menjelaskan lebih dalam lagi saya akan menjelaskan tujuan dari pembelajaran ini:
1.Menerapkan proses penulisan pesan persuasi dalam 3 langkah
2.Mengidentifikasikan 7 cara membangun kredibilitas pesan persuasi
3.mendeskripsikan model AIDA untuk pesan persuasi
Pembelajaran yang pertama: “menerapkan proses penulisan pesan persuasi dalam 3 langkah
Langkah 1 Merencanakan Pesan Persuasif
Untuk menulis pesan yang persuasif, perlu usaha lebih untuk merencanakannya.
Pesan persuasif biasanya untuk: Menjual gagasan, meminta bantuan, mengumpulkan dukungan dan meminta pendanaan suatu proyek.dalam lingkungan bisnis yang semakin jenuh informasi,memiliki ide yang besar dan produk yang bagus tidaklah cukup,setiap hari banyak produk yang dipasarkan tetapi tidak dapat dijual secara optimal karena kurangnya promosi yang menarik/memikat para konsumen.menciptakan pesan persuasi yang sukses dalam situasi menantang di era yang semakin modern ini meminta perhatian yang sungguh-sungguh pada empat tahap perencanaan ini,yang dimulai dengan analisis berwawasan tetang tujuan dan audiens anda.
Menganalisis situasi anda
Tujuan anda harus tampak jelas-membujuk orang mengunjungi situs web anda tetapi pesan persuasi biasanya mempunyai 3 kesalahan umum yang berhubungan dengan tujuan .kesalahan yang pertama adalah gagal menjelaskan tujuan anda sebelum anda melanjutkan ke perencanaan.kesalahan yang kedua adalah gagal menyampaikan tujuan anda dengan jelas kepada audiens.apabila anda tidak meminta dengan jelas maka anda tidak akan mendapatkan respon yang positif.kesalahan ketiga yang terakhir adalah gagal menyadari bahwa dalam beberapa situasi,keputusan yang anda inginkan agar diputuskan oleh seseorang terlalu rumit dan berisiko untuk terwujud ke dalam satu lompatan.anda dapat mengidentifikasi sifat dan jumlah pesan tersebut dengan menganalisis audiens anda.pertimbangkan sisi positif dan negatifnya,keinginan,dan kebutuhan audiens(alasan mereka memberikan respon yang menyenangkan atas pesan anda) ataupun keprihatinan dan penolakan mereka(alasan mereka memberikan respons yang tidak menyenangkan atas pesan anda).
Untuk pesan yang ditujukan kepada jutaan orang,anda tidak akan pernah tau setiap orang secara individual dalam hal ini yang terbaik yang dapat dilakukan adalah mengambil sampel sejumlah orang yang mewakili seluruh audiens,kemudian berdasarkan keinginan dan kebutuhan yang mereka ungkapkan,kemudian ciptakan pesan yang menarik bagi semua orang.
Mengumpulkan informasi
Setelah analisis situasi selesai,kumpulkan informasi untuk menutup jarak antara apa yang audiens anda ketahui,yakini,rasakan saat ini dengan apa yang anda inginkan untuk mereka ketahui,yakini atau rasakan sebagai akibat mereka menerima pesan dari anda.
Memilih media yang tepat
Pesan persuasi dapat ditemukan hampir di setiap media komunikasi yang pernah diciptakan
Mulai dari pesan instan dan podcast sampai iklan radio dan skywriting.banyak media yang dapat digunkan untuk melakukan promosi jika anda merasa kurang dengan 1 media sosial yang ada gunakan,gunakan lah lebih dari 1 media yang ada.
Mengatur informasi anda
Pesan persuasif yang sukses mensyaratkan perhatian lebih dekat terhadap empat aspek pengorganisasian informasi;mendefiniskan ide anda,membatasi ruang lingkup anda,memilih pendekatan langsung atau tidak langsung dan mengelompokan poin yang ingin anda sampaikan dengan cara yang mudah dipahami.ide utama yang paling efektif dalam pesan persuasif mampu mempunyai satu persamaan:ide tersebut adalah tentang penerimaan pesan bukan tentang pengirim pesan.membatasi ruang lingkup anda agar melibatkan hanya informasi yang dibutuhkan untuk membantu audiens mengambil langkah berikutnya,ketika mengambil keputusan yang dipilih.selanjutnya memilih pendekatan langsung/tidak langsung jika menggunkan pendekatan langsung itu jika audiens siap mendengarkan proposal anda.pilihan pendekatan juga dipengaruhi oleh posisi(kekuasaan dalam organisasi)realtif anda terhadap posisi audiens.
Langkah 2: Tulis Pesan Anda
Pesan persuasi sering tidak diharapkan atau bahkan tidak disambut dengan baik,jadi perilaku anda sangat penting disini,pesan yang anda buat akan diterima bila:
1.Menggunakan bahasa yang baik dan sopan
2.Memahami dan menghargai perbedaaan budaya
3.Bersikap peka tentang budaya organisasi
4.membangun tindakan yang mengangkat kredibilitas anda
Bahasa positif biasanya terjadi secara alami pada pesan persuasi karena anda sedang mempromosikan ide atau produk yang anda yakini.namun,bahasa yang santun tidak terjadi secara otomatis seperti yang anda bayangkan.beberapa penulis secara tidak sengaja menghina pembaca mereka dengan menyiratkan bahwa mereka telah melakukan pilihan buruk diwaktu lalu atau mereka membutuhkan sudut pandang yang tajam untuk membuat pilihan yang dalam situasi ini.
Menyampaikan pengertian dan menghargai sangatlah penting dalam pesan persuasi.sebagai contoh Menjual dengan agresif tidak diterima di audiens Perancis. Di Jerman, penerima biasanya memfokuskan pada masalah teknis dan bukti yang akurat. Di Swedia, orang cenderung pada pertanyaan teori dan implikasi startegi, sedangkan orang Amerika biasanya memikirkan hal-hal strategis.
Budaya di dalam berbagai macam organisasi sangat mempengaruhi suksesnya pesan persuasi,dari waktu ke waktu setiap perusahaan menciptakan budaya tertentu yang membangun berbagai harapan sesuai dengan komunikasinya.ketika anda menerima dan mengikuti tradisi yang ada,meskipun tradisi itu tidak mencerminkan pribadi anda,anda menunjukkan kepada anggota audiens bahwa anda memahami mereka dan menghormati nilai-nilai mereka.
Kredibilitas ditentukan oleh sejauh tingkat kepercayaan dan reliabilitas yang dimiliki. Jika kredibilitas anda di hadapan audiens diragukan, maka mereka akan cenderung skeptis dan tidak menerima begitu saja informasi yang disampaikan sehingga upaya untuk melakukan persuasi akan tampak sebagai bentuk tipuan. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas bagi seorang komunikator adalah melalui fakta atau bukti objektif, berupa semua bentuk dokumen, statistik, jaminan, maupun hasil riset. Selain itu, komunikator hendaknya memiliki keahlian atau merupakan seorang pakar dalam bidang tertentu, objektif dalam melakukan penilaian terhadap sesuatu, dapat bersikap hormat dan jujur untuk menumbuhkan rasa hormat audiens, serta pengalaman atau latar belakang untuk dapat membantu mengidentifikasi audiens.untuk membangun kredibilitas dalam pesan persuasi,coba mencari lebih jauh dari hanya karakteristik tersebut,dengan cara (7):
Gunakan bahasa sederhana.dalam hampir semua situasi yang persuasif ,audiens anda akan berhati-hti,mengawasi klaim yang luar biasa,deskripsi yang tidak mendukung,dan manipulasi emosi
Dukung pesan anda dengan fakta.dukungan yang spesifik dan relevan dokumen,angka statistik,hasil riset,dan pengakuan dapat memberikan bukti objektif tentang apa yang harus anda katakan.
Sebutkan sumber anda.mengataka kepada audiens anda darimana informasiyang anda perolehdan siapa saja yang setuju dengan andaa selalu membuat kredibilitas anda lebih baik,terutama jika sumber anda adaalah orang yang dihormati audiens.
Jadilah seorang ahli(atau cari ahli lain untuk mendukung pesan anda) pengetahuan anda tentang subjek area pesan nda membantu anda memberikan informasi kepada audiens anda tentang kebutuhan informasi yang berkualitas untuk membuat keputusan.
Bangun landasan berpikir yang sama.hal-hal seperti kepercayaan,sikap,latar belakang pengalaman yang anda punya secara bersama-sama dengan audiens anda akan membantu mereka mengidentifikasi anda.
Jadilah orang yang objektif.kemampuan and untuk memahami dan mengetahui semua sisi dari isu tertentu membantu anda menghadirkan argumentasi yng adil dan logis dalam pesan persuasi anda.
Tampilkn niat baik anda.kenginan anda untuk mempertahankan minat audiens anda,membantu menciptakan pesan persuasi yang tidak hanya menjadi lebih efektif tetapi juga lebuh etis.
Langkah 3 : Selesaikan Pesan Anda
Ketika anda mencoba untuk melakukan evaluasi isi pesan anda,cobalah untuk menilai argumen anda secara objektif dan cobalah untuk tidak melebih-lebihkan kredibilitas anda.ketika merevisi agar lebih jelas dan padat,cocokan dengan hati-hati tujuan dan pengaturan yng audiens butuhkan.bila memungkinkan,tanya kolaga yang lebih perngalaman yang memahami audiens anda dengan baik untuk mengkaji konsep anda.unsur desain anda harus melengkapi,tidak mengurangi argumemen anda.selain itu,koreksi koreksi secara cermat akan membantu mengidentifiksi setiap kesalahan ejaan atau kesalahan mekanisyang dapat memperlemah kemampuan persuasi anda.terakhir pastikan metode distribusi cocok antara harapan audiens dan tujuan anda.jangan mulai usaha persuasi anda dengan langkah yang salah dengan menyinggung audiens karena metode penyampaian yang tidak ramah.Dengan model tiga langkah ini dalam pikiran anda,anda siap untuk mulai membuat pesan persuasi
MENYUSUN PESAN PERSUASI
Strategi pesan persuasi
Tujuan pesan persuasi bisnis anda adalah meyakinkan pembaca anda bahwa permintaan atau ide anda adalah masuk akal dan bahwa hal tersebut akan memberi manfaat pada pembaca anda.Dalam konteks 3 langkah,kalimat persuasif yang efektif melibatkan empat strategi penting:membuat kerangka argumen,menyeimbangkan daya tarik emosi dan logika,menguatkan possisi anda dan mengantisipasi penolakan.
Membuat kerangka pesan anda dengan model AIDA
Setelah mengumpulkan cukup fakta, bukti dan temuan lainnya, maka langkah selanjutnya adalah membuat kerangka argumentasi. Kebanyakan pesan persuasif mengikuti rencana organisasional AIDA, yaitu:
a. Attention (Perhatian)
Pada fase ini, komunikator harus dapat segera meyakinkan audiens dalam pembukaan bahwa ia memiliki sesuatu yang berguna untuk disampaikan. Komunikator dapat memperkenalkan audiens dengan suatu masalah atau ide yang menarik sehingga mereka mau mendengar atau menyimak pesan-pesan yang akan disampaikan.tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapatkanperhatian audiens dan manfaat yang nyata kepentingan dan nilainya.
b. Interest (Minat)
Dalam tahap ini komunikator menjelaskan relevansi pesan-pesan yang disampaikannya dengan audiens. Komunikator hendaknya mengembangkan pernyataan yang telah disampaikan pada fase pertama dengan lebih rinci, agar audiens mampu berpikir dan mengaitkan isi pesan-pesan tersebut dengan manfaat yang akan diterimanya.tujuan dalam tahap ini adalah menciptkan minat pembaca dengan menjelaskan manfaat lebih jauh dan memacu logika atau emosi pembaca.
c. Desire (Hasrat)
Pada fase ini, komunikator berusaha mengubah keinginan audiens dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi audiens. Jika minat audiens sudah cukup besar, maka hal ini akan mendorong sebuah hasrat yang tinggi untuk mengambil keputusan berdasarkan pesan tersebut.tujuan dalam tahap ini adalah menciptakan hasrat dengan menyediakan detail pendukung tambahan dan dengan menjawab pertanyaan yang potensial
d. Action (Tindakan)
Dalam tahap yang terakhir ini, komunikator menyarankan tindakan spesifik yang diinginkan terhadap audiens. Keputusan atau tindakan merupakan hasil akhir yang akan dilakukan oleh audiens. Perlu diingatkan kembali bagaimana audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan dilakukan tersebut, serta membuat mereka lebih mudah untuk melakukannya.tujuan dalam tahap terakhir ini adalah memotivasi pembaca untuk mengambil langkah selanjutnya dengan menutup melalui ajakan yang kuat untuk bertindak dan dengan menyediakan sarana yang nyaman kepada pembaca untuk menanggapinya.
Daya tarik emosi dan logika
Kebanyakan pesan-pesan persuasif menggunakan daya pemikat logika (logicalappeal) dan daya pemikat emosional (emotionalappeal) untuk melakukan persuasi audiens. Keseimbangan di antara keduanya tergantung pada empat faktor penting, yaitu tindakan yang diharapkan, harapan audiens, tingkat resistansi yang harus diatasi, serta kemampuan menjual ide/gagasan pada audiens.
a. Pemikat Emosional
Persuasi secara emosional dapat dilakukan melalui argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens. Dalam hal ini, dapat digunakan kata-kata yang sangat berpengaruh terhadap emosi seseorang, misalnya kebebasan, merdeka, keberhasilan, nilai, penghargaan, kenyamanan, dan keamanan.
b. Pemikat Logika
Pemikat logika dapat digunakan untuk melakukan persuasi audiens, seperti membuat pengaduan atau klaim dengan memberikan alasan dan bukti-bukti yang mendukung. Ketika memikat logika audiens, komunikator dapat menggunakan salah satu dari tiga jenis alasan berikut ini:
· Analogi
Analogi adalah penggunaan alasan dari bukti-bukti spesifik menuju bukti-bukti spesifik pula. Untuk melakukan persuasi karyawan agar mau menghadiri sesi perencanaan, komunikator dapat menggunakan analogi pertemuan komunitas, dengan membandingkan perusahaan mereka dengan komunitas kecil dimana karyawan tersebut dianggap bisa memberikan nilai bagi anggota komunitas.
· Induksi
Induksi adalah pemberian alasan dari bukti-bukti spesifik menuju kesimpulan umum. Untuk meyakinkan pelanggan potensial bahwa produknya adalah yang terbaik, komunikator mungkin saja akan melaporkan hasil tes pasar yang menunjukkan bahwa orang-orang lebih menyukai produk tersebut. Oleh karena itu, jika beberapa individu menyukainya, maka orang lain juga akan menyukai produk itu.
· Deduksi
Deduksi adalah pemberian alasan dari yang bersifat umum menuju kesimpulan spesifik. Sebagai contoh, untuk melakukan persuasi kepada pimpinan dalam merekrut karyawan baru, komunikator dapat menjelaskan proyeksi industri yang dapat meningkatkan produk dalam empat bulan ke depan, yang mengisyaratkan bahwa komunikator memerlukan beberapa karyawan baru
Menguatkan posisi anda
Setelah anda menyelesaikan unsur dasar argumen anda,lihatlah kebelakang dan mencari cara untuk mendukung kekuatan posisi anda.dalam pesan yang anda buat gunakan bahasa/pilihan kata-kata dan abstraksi yang jelas secara hati-hati dan sopan untiuk meningkatkan konten resmi.selain pemilihan kata-kata,pertimbakan pula untuk menggunakan tafora dan kata kiasan lainnya.selain itu soroti manfaat langsung dalam menyesuaikan permintaan anda,dengan beberapa cara ini akan dapat membantu anda dalam menguatkan posisi.
Mengantisipasi penolakan
Pesan persuasif yang kuatpun dapat mengalami penolakan awal.cara terbaik untuk menghadapi penolakan audiens adalah dengan mengantisipasi sebanyak mungkin penolakan sebisa anda dan menjawabnya dalam pesan anda,bahkan sebelum audiens anda menanyakannya.bila anda memperkirakan ada audiens yang tidak bersahat,yaitu audiens sejak awal mempunyai bias untung menentang rencana anda,sajikan semjua rencana anda dari semua sisi.saat anda membahas pilihan jelaskan pro dan kontra.anda akan memperoleh tambahan kredibilitas bila anda menyajikan pilihan tersebut sebelum anda menyajikan rekomendasi/keputusan anda,dan juga ingat bahwa kompromi menjadi salah satu jalan terbaik menuju kesuksesan.daripada anda menyangkal keberatan audiens yang menghambat ide alternatif,dengarkan dengan penuh perhatian,ajak audiens berdiskusi,sangat mungkin akan berakhir dengan solusi yang lebih baik dari ide sebelumnya.
CONTOH PESAN PERSUASIF
Jakarta, 11 oktober 2016
Kepada
Yth.
PT Masa Gitu
Jl sudirman 23 jakarta
Dengan hormat,
Melalui surat ini, perkenankanlah kami memperkenalkan perusahaan kami kepada Bapak. Perusahaan kami bernama PT.suka suka yang bergerak di bidang distributor semen .
Menurut informasi yang kami peroleh, PT MASA gitu adalah perusahaan di bidang properti yang sedang berkembang pesat di jakarta. Sehubungan dengan hal itu, perkenankanlah kami menawarkan beberapa yang kami pasarkan. Bersama surat ini kami lampirkan daftar semen beserta harganya masing-masing.
Jika perusahaan Bapak membutuhkan layanan kami, maka cukup menghubungi kami melalui nomor telepon 0274-xxxxxx dan kami akan mengantarkan barangnya langsung ke lokasi. Selanjutnya kami akan mengirimkan invoice setiap akhir bulan untuk transaksi-transaksi yang terjadi pada bulan yang bersesuaian. Kami akan memberikan discount khusus jika akumulasi pembelian dalam satu bulan lebih dari Rp10.000.000,- (ssepuluh juta rupiah).
Kami berharap agar penawaran ini dapat dilanjutkan ke dalam suatu bentuk kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. Apabila Bapak berminat, kami siap melakukan presentasi dan melakukan membicarakan lebih lanjut.
Demikian surat penawaran ini kami sampaikan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H