Mohon tunggu...
Nurrahman Rivansa
Nurrahman Rivansa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Mercu Buana - Teknik Informatika - Nurrahman Rivansa - 41520010104 - Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG

Mahasiswa Universitas Mercu Buana - Teknik Informatika - Nurrahman Rivansa - 41520010104 - Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Pemikiran Panopticon Jeremy Bentham dan Kejahatan Struktural Giddens Anthony

28 Mei 2023   22:27 Diperbarui: 29 Mei 2023   07:53 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu Panopticon ? (What)

sumber : canva 
sumber : canva 

Panopticon adalah sebuah konsep arsitektur yang dikembangkan oleh Jeremy Bentham pada abad ke-18. Istilah "panopticon" berasal dari kata Yunani "panoptes" yang berarti "melihat semua". Konsep ini mengacu pada desain penjara atau institusi yang memiliki struktur yang khas, di mana ada sebuah menara pengawas sentral yang dikelilingi oleh sel-sel atau ruangan yang menghadap ke pusat.

Idea utama di balik Panopticon adalah menciptakan kondisi di mana individu-individu yang berada dalam institusi tersebut merasa terus-menerus terpantau, meskipun mereka tidak tahu secara pasti apakah mereka sedang diawasi pada saat tertentu. Dalam desain ini, pengawas berada di pusat bangunan dan memiliki pandangan yang meluas ke seluruh sel atau ruangan yang mengelilinginya. Sebaliknya, individu yang diawasi tidak dapat melihat pengawas, sehingga mereka selalu merasa terpantau dan mungkin melakukan tindakan yang dianggap diharapkan oleh pengawas.

Tujuan dari Panopticon adalah untuk menciptakan rasa disiplin dan kendali yang kuat di antara individu-individu yang berada dalam institusi tersebut. Bentham percaya bahwa dengan adanya pengawasan yang potensial dan meresap secara terus-menerus, individu akan menginternalisasi aturan dan norma yang diberlakukan oleh institusi, sehingga menciptakan perilaku yang diinginkan secara konsisten.

Panopticon bukan hanya diterapkan dalam konteks penjara, tetapi juga telah dikaitkan dengan pengawasan dalam institusi seperti sekolah, rumah sakit jiwa, pabrik, atau bahkan masyarakat secara umum. Konsep ini telah mengilhami pemikiran tentang pengawasan dan kontrol dalam berbagai bidang dan telah menjadi dasar bagi pemahaman kita tentang teknologi pengawasan dan privasi dalam masyarakat modern.

Namun, perlu dicatat bahwa Panopticon juga menuai kritik. Beberapa menganggapnya sebagai bentuk pengawasan yang invasif dan melanggar privasi individu. Penggunaan Panopticon yang berlebihan atau penyalahgunaan kekuasaan dapat menghasilkan efek negatif pada kesejahteraan individu dan kebebasan mereka. Oleh karena itu, implementasi dan penerapan konsep Panopticon harus diimbangi dengan pertimbangan etika, privasi, dan perlindungan hak asasi manusia.

Kelebihan dan Kekurangan Panopticon

Sistem Panopticon yang dikembangkan oleh Jeremy Bentham memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai kelebihan dan kekurangan sistem Panopticon:

Kelebihan:

  1. Menciptakan disiplin diri: Konsep utama dalam Panopticon adalah adanya kesadaran konstan akan pengawasan, yang dapat mendorong individu untuk mengendalikan perilaku mereka sendiri. Mereka akan menjaga perilaku yang dianggap baik dan menghindari perilaku yang melanggar aturan, karena mereka tidak tahu kapan mereka sedang diamati.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun