“buku tulis abang habis mak”
“sabarlah nak, sebentar lagi bapakmu pulang”
emak tersedu, matanya kelabu
paman tergopoh, mengetuk pintu
sabdakan hujan di musim yang muram
“tabahkan hatimu yuk*”
“tabahkan hatimu yuk”
emak menggigil, memeluk hujan
bapak amnesia, membawa roda dua di riuhnya pasar
tapi bapak tak punya motor, bapak tak punya motor
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!