Winda balas menggenggam tangan lemah itu. Ia ingin menguatkann Didy. Hatinya bergetar, air matanya meleleh di pipi. Â Ia merasakan bahwa ia masih menyayangi Didy, dan tidak ingin pria itu pergi.
Mungkin bu Hikmah benar, sentuhan suami istri menumbuhkan cinta yang memudar, bisik hati Winda.
Winda pun kemudian merelakan Didy pergi ke kamar operasi. Air matanya tumpah. Ia tidak ingin bercerai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!