Mohon tunggu...
Aristia PM
Aristia PM Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang guru yang belajar nulis

Skenario terbaik berasal dari takdir Sang Pencipta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lorosae | Bab 2 | Bertemu Teman Facebook

3 Januari 2019   07:11 Diperbarui: 4 Januari 2019   20:45 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Aku masih sibuk membenahi koper yang sulit ditutup. Padahal sejak di Bandung, koper ini tertutup rapi. 

"Iya. Eh, Ratih, kamu bawa apaan,  sih? Penuh amat kopermu?", tanya Farah sambil melongok isi koperku. 

"Ini ada beras, deterjen, sabun mandi buat sebulan, minyak goreng, mie instan, minuman sereal serenceng, perlengkapan P3K. Baju malah cuma 3 stel. Cuci- kering-pake nanti kayaknya. Fyuhh, emang kita bakal tugas di pelosok banget ya? "

"Ha.. Ha.. Ha.. Ya ga gitu juga kaleee.. Orang sini aja masih bisa hidup, masa yang begituan ga ada sih disini? Hha.." 

"Tau nih, mama! Bawain ginian. Takut ga nemu warung katanya. "

"Ihh, apa atuh? Warung warung mah pasti ada lah..", sahut Nia sambil membersihkan wajahnya dari sisa make up. 

"Dah, yuk, tidur! Besok dah mulai pada dijemput kan? Istirahat awal lah, biar besok ga terlalu capek. ", aku mengakhiri obrolan malam itu. Akhirnya koperku berhasil ditutup kembali.  

Saat akan kumatikan lampu kamar, 

" Eh.. ehh... Ntar sama saya aja matikannya. Belum selesai bersihkan make up nih.. ", Nia mencegahku mematikan lampu. 

"Oh, oke. Aku tidur duluan ya,  Teh?"

"Hm", Nia makin khusyuk memperhatikan wajahnya. Kalau-kalau masih ada sisa make up menempel di wajah cantiknya. Mungkin ada benarnya guyonan orang-orang tentang wanita sunda. Sunda,  "suka dandan",  heu.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun