Mohon tunggu...
Aristia PM
Aristia PM Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang guru yang belajar nulis

Skenario terbaik berasal dari takdir Sang Pencipta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lorosae | Bab 2 | Bertemu Teman Facebook

3 Januari 2019   07:11 Diperbarui: 4 Januari 2019   20:45 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

" Iya, duh.. Gimana atuh? Tapi emang segitunya ya? Santet masih kental sih wajar ya, masih pedalaman. Tapi orang baik diracun?" 

Aku angkat bahu, sambil kubenahi isi koperku. 

"Hah? Gimana teh? Orang baik diracun? ", sahut Rena,sambil tengkurap dengan buku di tangannya. Badannya menoleh, mendengarkan obrolan kami. 

" Iya, tadi ada temen saya kesini. Namanya Kak Diah sama Kak Elen. Mereka ngasih tau kalau jemur pakaian harus dibalik, jahitannya di luar, kalau buang pembalut dibakar, trus jangan terlalu baik sama orang, takutnya nanti diracun."

"Eh,teteh punya temen di Kupang?", sahut Santi. Rena dan Santi mulai membenahi cara duduknya. 

" Hehe.. Engga sih, teman Facebook aja. "

"Weisss... Gaul eumm si teteh.. Haha.."

Ah,Santi nih.. 

"Kalau kata aku sih, tergantung sikap kita. Bersikap sewajarnya aja. Kalau perlu baik ya baik, kalau perlu tegas ya tegas. Jangan terlalu baik, juga jangan terlalu kaku. Gitu aja sih.. "

" Ya sih, kita aja kalau ketemu orang baru,  tapi sikapnya baik banget ama kita, kita juga kan jadi curiga ya? ", timpal Farah. 

"Baik sewajarnya aja. Itu!" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun