Mohon tunggu...
Aristia PM
Aristia PM Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang guru yang belajar nulis

Skenario terbaik berasal dari takdir Sang Pencipta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lorosae | Bab 2 | Bertemu Teman Facebook

3 Januari 2019   07:11 Diperbarui: 4 Januari 2019   20:45 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Iya. Disini masih kental guna-guna, santet, yaa.. semacam itu lah. Jadi, Neng harus hati-hati!"

Aku mengangguk, tapi ada yang masih aku belum mengerti. 

"Ohhh.. iya... iya... Tapi, Kak! maksudnya orang baik diracun itu gimana ya?", tanyaku penasaran. 

"Betul, Neng. Disini, kalau kita terlalu baik sama orang, justru malah kita yang diracun. Beta punya bapak hampir diracun juga. Tapi puji Tuhan, Tuhan masih lindungi beta pu bapak.", Kak Elen membenarkan. 

"Hoo...gitu kak?" jawabku datar. Pandanganku menerawang. Membayangkan apa yang disampaikan Kak Diah dan Kak Elen barusan.  

Orang baik diracun? Hmmm..... 

***

"Kamu denger kan tadi Kak Diah sama Kak Elen bilang apa? ", tanyaku pada Farah. 

Hari sudah malam. Gelap. Dingin. Sunyi di penginapan. Lampu 10 Watt di kamar ini menghangatkan suasana.  

"Iya, kok serem ya?" 

"Mana tempat tugasmu jauh pula, Far? Ga ada listrik, ga ada sinyal. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun