Keberadaan Dhurung mencerminkan kearifan lokal masyarakat Bawean yang masih menjaga tradisi leluhur mereka hingga saat ini. Fungsi Dhurung adalah sebagai tempat penyimpanan hasil panen seperti padi, hingga tempat beristirahat dan bersantai.
6. Krecek Bung (Lumajang)
Krecek Bung adalah makanan tradisional khas Kabupaten Lumajang. Makanan ini berbahan dasar dari tunas pohon bambu yang masih muda. Kemudian diolah dengan bumbu khusus.
Krecek Bung merupakan makanan yang merepresentasikan keahlian dan kemahiran masyarakat Lumajang. Krecek Bung merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama di Kecamatan Pasrujambe dan Senduro.
7. Jaranan Jur Ngasinan (Blitar)
Jaranan Jur Ngasinan adalah kesenian tradisional yang berasal dari Desa Sukorejo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Kesenian ini memiliki nilai-nilai budaya yang perlu dilestarikan, seperti tidak minum minuman keras, jujur dalam setiap tindakan, gotong royong, nilai agama.
Makna kesenian Jaranan Jur Ngasinan dapat dilihat dari gerakan, musik, tata rias dan busana, properti, dan pola lantai. Kesenian ini memiliki kaitan dengan cerita rakyat Jawa, seperti kisah Dewi Sekartaji dan Panji Asmorobangun, serta legenda Lodoyo tentang hilangnya Gong Kyai Pradah. Pada tahun 1949, nama Jaranan Ngasinan berganti menjadi Jaranan Jur.
8. Tari Remo Boletan (Jombang)
Tari Remo Boletan adalah tarian tradisional khas Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang memiliki tema perjuangan. Tarian ini diciptakan oleh Sastro Bolet Amenan, seorang seniman asal Jombang yang lahir pada tahun 1942.
Tari Remo Boletan memiliki karakter gerakan yang tegas, santai, dan kuat. Gerakannya yang lincah dan spontan, serta mimik dan tata busana penarinya merepresentasikan filosofi yang mendalam.