Mohon tunggu...
Nurista Purnamasari
Nurista Purnamasari Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis/editor

Perempuan independen yang berpikiran terbuka, suka menulis dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inilah 13 Karya Budaya Jawa Timur yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda

11 Desember 2024   09:57 Diperbarui: 11 Desember 2024   09:57 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ampo Tuban terbuat dari tanah liat. (Sumber: Disbudporapar Tuban)

Kerupuk Abang Ijo Bojonegoro dikenal juga dikenal dengan Kerupuk Klenteng. Kerupuk Abang Ijo menjadi salah satu ikon kuliner khas yang berusia hampir satu abad, yakni Kerupuk Klenteng Rasa Asli.

Kerupuk Klenteng Rasa Asli ini sudah ada sejak 8 Maret 1929. Rasa gurih alami yang tidak berubah sejak awal pembuatan hingga sekarang membuat kerupuk ini tetap eksis di tengah masyarakat. Kerupuk Abang Ijo Bojonegoro berawal dari usaha rumahan sepasang suami istri Tan Tjian Liem dan Oei Hay Nio.

3. Ampo (Tuban)

Ampo adalah camilan tradisional khas Kabupaten Tuban yang terbuat dari tanah liat. Ampo terbuat dari tanah liat yang lembut, bersih, dan bebas dari pasir, kerikil, atau batu.

Ampo Tuban terbuat dari tanah liat. (Sumber: Disbudporapar Tuban)
Ampo Tuban terbuat dari tanah liat. (Sumber: Disbudporapar Tuban)

Ampo berbentuk bulat memanjang seperti stik, berwarna coklat kehitaman, dan ukurannya kecil dan tipis. Masyarakat Tuban percaya bahwa Ampo memiliki khasiat untuk membuat perut nyaman dan mendinginkan perut.

Ampo juga memiliki nilai spiritual dalam budaya Tuban dan sering digunakan sebagai sesajen dalam perayaan-perayaan tertentu.

4. Pudak (Gresik)

Pudak adalah makanan atau kue khas Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pudak terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa yang dimasukkan kemasan yang disebut "ope" yaitu pelepah daun pinang.

5. Dhurung Bawean (Gresik)

Dhurung adalah bangunan tradisional berbahan kayu dengan atap segitiga berdaun nipah kering. Bangunan ini umumnya berada di halaman depan rumah-rumah warga di Pulau Bawean, terutama di Desa Peromaan, Bawean, Gresik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun