Mohon tunggu...
Risqi Ariansyah
Risqi Ariansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Universitas Dian Nusantara

Mengkoleksi barang antik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Gaya Kemimpinan Blake-Moutons Managerial Grid Theory

30 Oktober 2024   01:21 Diperbarui: 30 Oktober 2024   01:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri,Prof Apollo Daito

Blake-Mouton's Managerial Grid Theory dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kepemimpinan dengan alasan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Organisasi: Teori ini menekankan bahwa pemimpin perlu menyeimbangkan perhatian terhadap orang dan produksi untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang beragam.

2. Pengaruh Terhadap Kinerja: Dengan mengevaluasi gaya kepemimpinan berdasarkan dua dimensi, pemimpin dapat melihat bagaimana pendekatan mereka berdampak pada motivasi dan produktivitas tim.

3. Adaptasi dalam Situasi Berbeda: Teori ini membantu pemimpin memahami bahwa tidak ada satu gaya yang cocok untuk semua situasi, mendorong fleksibilitas dalam pendekatan mereka.

4. Pengembangan Keterampilan: Dengan memberikan gambaran jelas tentang berbagai gaya, teori ini dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui pelatihan dan umpan balik.

5. Menciptakan Lingkungan Positif: Fokus pada perhatian terhadap orang membantu menciptakan budaya kerja yang lebih inklusif dan suportif, yang dapat meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan.

Secara keseluruhan, teori ini dibuat untuk membantu pemimpin dan organisasi memahami dan meningkatkan efektivitas kepemimpinan mereka.

(How) Blake-Mouton's Managerial Grid Theory dibentuk melalui beberapa langkah dan konsep kunci yang menyatukan dua dimensi utama: perhatian terhadap orang dan perhatian terhadap produksi. Berikut adalah cara teori ini dikembangkan:

1. Dua Dimensi: Blake dan Mouton mengidentifikasi perhatian terhadap orang (seberapa banyak pemimpin peduli terhadap kesejahteraan tim) dan perhatian terhadap produksi (seberapa fokus pemimpin pada pencapaian hasil). Dengan memetakan kedua dimensi ini, mereka dapat mengkategorikan berbagai gaya kepemimpinan.

2. Pemetaan Gaya: Dengan menggunakan skala 1-9 untuk masing-masing dimensi, mereka menciptakan grid yang memungkinkan pemimpin untuk melihat di mana gaya mereka berada. Ini membantu dalam pengidentifikasian gaya yang ada dan potensi perubahan.

3. Analisis Gaya: Lima gaya kepemimpinan (paternalistik, eksploitasi, pertukaran, partisipatif, dan tim) dihasilkan dari kombinasi dua dimensi. Setiap gaya memberikan pandangan tentang bagaimana pendekatan pemimpin dapat mempengaruhi dinamika tim dan hasil organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun